Meisya Siregar Lebih Senang jika Anaknya Tak Bermain Gawai

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara Meisya Siregar merasa lebih senang jika anak-anaknya bermain permainan khusus anak ketimbang bermain gawai.

"Kalau aku malah lebih senang mereka main mainan ketimbang gadget. Kalau main kita bisa melihat sejauh mana anak kita kreatif," ujarnya saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2017).

Untuk itu Meisya tak ragu untuk memborong mainan edukatif demi mengalihkan perhatian anak-anaknya daru gawai.

Baca juga : Meisya Siregar: Mainan adalah Sarana Anak-anak untuk Belajar

"Tadi borong sampai 20 itu bosen mereka suka making something. Mereka senang banget bikin tomat atau segala macam. Mereka sudah bakal lupa sama gadget," ucapnya.

"Banyak banget (mainan), kita bisa milih cermat dan bijak apa aja mainan yang baik. Jadi jangan lihat mainnya tapi ada unsur edukasi atau kreatifitas mainan," imbuhnya.

Pasalnya, menurut istri artis musik Bebi Romeo ini, pesatnya perkembangan teknologi bisa saja membahayakan bagi tumbuh kembang anak.

"Teknologi di zaman sekarang ibarat mata pisau. Kalau dipakai buat yang membahayakan bisa bunuh orang. Pintar-pintar orangtua mereka harus bisa berinternet dan sosial media," katanya.

Meisya pun memiliki cara untuk membatasi pemakaian gawai pada anak-anaknya.

"Aku enggak pernah ngelarang, tapi aku pakai aturan mainan. Weekdays anak-anak boleh main gadget satu jam setelah semua kewajibannya selesai. Misalnya belajar, bikin PR selesai, makan, shalat, terpenuhi baru 'Bun aku gadget time'. Oke 'Start jam berapa nih kak? Jam 5 sore alarm dibunyiin satu jam bunyi, oke kelar. Kak balikin HP bunda karena mereka enggak punya gadget," ungkapnya.

"Weekend boleh tiga jam. Pagi satu jam, siang satu jam, malam satu jam. Ketika itu back the rules mereka tidak mematuhi aturan itu akan ada konsekuensinya," lanjutnya.

Baca juga : Meisya Siregar Punya Banyak Tas Bekas