JAKARTA, KOMPAS.com -- Menjalani kegiatan shooting untuk film Satu Hari Nanti menjadi pengalaman yang paling menarik dan menyenangkan bagi Deva Mahenra. Menurut dia, produksi layar lebar arahan Salman Aristo itu adalah proses produksi yang tersehat untuknya.
"Sebagai aktor, ini shooting terjauh, tapi yang tersehat buat saya. Shooting-nya jauh banget, tapi jam kerjanya itu sehat banget," kata Deva sebelum gala premier film Satu Hari Nanti di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (5/12/2017).
Deva menyebut sehat karena mereka punya jadwal pengambilan gambar yang sudah tertata rapi. Ibarat pekerja kantoran, para pemain dan kru Satu Hari Nanti punya disiplin waktu bekerja saat melakoni pengambilan gambar di Swiss selama 26 hari.
"Persiapan kami memang sudah sebegitu matangnya karena sempat delay shooting-nya. Sehingga pas shooting di sana, udah siap scene-scene-nya apa," katanya.
Baca juga : Deva Mahenra Cari Peruntungan Bermusik di Swiss
"Jadi ini shooting tersehat. Ini salah satu shooting paling menyenangkan yang pernah saya jalani," ucap pria yang mulai dikenal lewat perannya dala sitkom Tetangga Masa Gitu.
Film Satu Hari Nanti mengangkat kisah kegelisahan anak-anak muda dalam membangun komitmen di Swiss, baik dalam cinta, keluarga, maupun pekerjaan.
Lika-liku pertemanan dan kisah cinta yang kelam tumbuh bersama dalam mencari makna akan jati diri mereka di negeri orang.
Film yang akan tayang mulai 7 Desember 2017 ini menghadirkan Adinia Wirasti (Alya), Ringgo Agus Rachman (Din), Ayushita (Chorina), Deva Mahenra (Bima). Serta aktor kawakan Donny Damara yang berperan sebagai ayah Alya.
Baca juga : Deva Mahenra: Media Sosial seperti Pisau, tetapi Matanya Dua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.