Kapsul Waktu, Penutup Tahun yang Manis bagi Rida Sita Dewi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pertunjukan musik bertajuk Kapsul Waktu yang digelar di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Sabtu (16/12/2017), menjadi penutup tahun yang berkesan bagi trio Rida Sita Dewi.

"Sebetulnya ini surprise juga, karena kami enggak menyangka bahwa akan ada kesempatan untuk menyanyi di akhir tahun ini. Bagi kami, ini menjadi penutup tahun yang manis dan semoga bisa berulang lagi di 2018," kata Dewi dalam wawancara usai tampil di GIK, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Pemilik nama lengkap Dewi Lestari ini menambahkan, beberapa tahun terakhir ia sudah beberapa kali bernyanyi bareng Sita dan Rida. Namun, untuk tahun ini, Kapsul Waktu adalah panggung pertama RSD

"Ini kesempatan langka ya untuk bisa nyanyi. Dan ini adalah yang pertama kami nyanyi bareng tahun ini," kata Dewi.

[Baca juga : Sita RSD Menikmati Seni Peran ]

Tidak mudah menyatukan jadwal mereka, apalagi masing-masing punya kesibukan sendiri dan menetap di kota berbeda. Namun, soal harmonisasi vokal, Rida Sita Dewi tak butuh disatukan lagi.

"Untungnya aransemen vokal kami udah hafal mati lah ya. Paling ada beberapa yang harus kami latih baru. Jadi tidak terlalu membutuhkan waktu yang panjang. Kami tiga kali latihan," ujar Dewi.

"Kalau lagu lama kami udah melatihnya bertahun-tahun, zepanjang karier kami. Jadi cuma ngulang sekali dua kali, langsung ingatan yang lama itu naik lagi ke permukaan. Justru lagu-lagu baru yang kami lebih berusaha mengingat," sambungnya.

Saat akhirnya tampil dalam Kapsul Waktu, RSD tampil sangat lepas dan santai. Sesekali trio yang terbentuk pada 1994 silam ini saling melemparkan candaan.

Kadang juga di sela lagu, Rida Sita Dewi menceritakan penggalan kisah perjalanan karier mereka yang berhasil mengundang gelak tawa penonton. Ada saja tingkah ketiga perempuan itu yang membuat penonton terbahak.

[Baca juga : Peringati Sumpah Pemuda, Jokowi Baca Puisi Karya Dewi Lestari ]

Acaranya yang sejatinya berdurasi sejam itu akhirnya bertambah setengah jam. RSD sukses membuat penikmat musik yang hadir bernostalgia lewar 10 hits mereka dari album Antara Kita, Bertiga, Satu, dan The Best of Rida Sita Dewi.

Lagu-lagu "Masih Ada", "Datanglah", "Kepadamu", "Terlambat Bertemu", "Langit Amat Indah" memenuhi auditorium GIK.

Penonton juga ikut bersenangdung bersama RSD lewat lagu "Ketika Kau Jauh", "SBDLK", "Kusadari", "Cintaku Cintamu", dan "Antara Kita".

"Buat kami ditonton sama orang-orang yang mengenal RSD dan tahu lagu-lagumya itu memang kepuasannya tidak tergantikan. Kami manggung tidak untuk penonton aja, tapi manggung untuk orang-orang yang akrab di hati kami," ujar Dewi.

"Puas banget. Senang banget. Bahagia lah," timpal Rida seraya tersenyum lebar.

Trio Rida Sita Dewi sebenarnya telah bubar sekitar 2000-an lalu karena kesibukan masing-masing anggotanya.

Namun, mereka kembali bekerja sama membawakan lagu "Langit Amat Indah" yang menjadi soundtrack film Perahu Kertas yang diadaptasi dari novel karya Dewi Lestari.

[Baca juga : Kata-kata Dewi Lestari Ini Jadi Beban di Pundak Rio Dewanto]