Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Yon Koeswoyo dan Lagu yang Abadi

Kompas.com - 06/01/2018, 16:58 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

KOESYONO Koeswoyo yang lebih dikenal dengan nama panggilannya Yon Koeswoyo telah menghembuskan napas terakhirnya pada hari Jumat, 5 Januari tahun 2018.

Ia meninggal di kediamannya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

Dari salah satu keluarganya diperoleh penjelasan bahwa Yon sempat menjalani perawatan beberapa lama di rumah sakit. Legenda musik Indonesia itu meninggal pada usia 77 tahun.

Saya mengenal pertama kali kelompok Koes Bersaudara yang kemudian menjadi Koes Plus melalui beberapa lagu pertamanya, antara lain Pagi Yang Indah, Telaga Sunyi, Bus Sekolah dan lainnya.

Kekuatan utama dari kelompok ini adalah duet vokalnya, serta tentu saja kemampuan mereka tampil dengan percaya diri dengan lagu-lagu ciptaannya sendiri.

Saya mengenal keluarga Koes Plus atau Koes Bersaudara melalui adik mereka, Koesmiyati, akrab dipanggil Miyek, yang kebetulan teman satu kelas SMA di kawasan Kebayoran Baru.

Sekolah kami letaknya sangat dekat dengan kediaman keluarga Koes Bersaudara.

Saya juga mengenal cukup dekat dengan salah satu pemain drumnya Jelly Tobing dan salah seorang pemain keyboard Koes Plus, Nadjib Oesman.

Beberapa tahun yang lalu saya berjumpa lagi dengan Yon Koeswoyo. Ia memberikan beberapa CD rekamannya pada saya.

Pada saat itulah saya baru mengetahui dari Yon, bahwa lagu yang diciptakan oleh Koes Plus dan Koes Bersaudara jumlahnya mencapai ratusan.

Dia tidak menjelaskan berapa tepatnya jumlah seluruh lagu Koes Plus. Ia hanya bisa memperkirakan jumlahnya mencapai lebih dari 600 lagu. Sebuah pencapaian yang luar biasa.

Dalam sebuah obrolan ringan, kami sempat mendiskusikan tentang lagu-lagu Koes Plus yang berkembang dan dikembangkan aransemennya oleh banyak seniman lagu yang kemudian di rekam ulang dalam berbagai versi.

Yon mengaku merasa senang, walau tercetus juga, bahwa dia atau keluarga Koes Plus tidak memperoleh imbalan yang memadai dari hasil mencipta lagu yang menurut ukuran saya sangat luar biasa itu.

Namun, hal itu diutarakannya jauh dari nada penyesalan atau kecewa.

Yon mengatakan ia sudah cukup senang bila ada orang lain yang mau menyanyikan lagu-lagu ciptaannya.

Yon Koeswoyo dan kawan-kawan saat tes sound di Pendopo Kendalk9-11 Yon Koeswoyo dan kawan-kawan saat tes sound di Pendopo Kendal

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau