Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jodhi Yudono
Wartawan dan budayawan

Menulis esai di media sejak tahun 1989. Kini, selain menulis berita dan kolom di kompas.com, kelahiran 16 Mei ini juga dikenal sebagai musisi yang menyanyikan puisi-puisi karya sendiri maupun karya penyair-penyair besar semacam WS Rendra, Chairil Anwar, Darmanto Jatman, dan lain-lain.

Tanggung Jawab Sosial Shanty Widhiyanti Sys NS

Kompas.com - 24/03/2018, 11:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sys NS menikah dengan Shanty Widhiyanti pada 22 Desember 1993. Resepsi pernikahan mereka memakai adat Sunda yang digelar di sebuah hotel di Jakarta.

Dari pengalaman yang telah lewat saya tahu persis, melalui GWJ, Sys tidak sedang mengejar kekuasaan. Jika dia berpihak kepada sesuatu, itu tak lebih dari radar nuraninya yang sangat kuat mengarah kepada sesuatu yang pantas dia bela karena lebih pada pertimbangan-pertimbangan yang  logis dan sederhana. Bahwa sesuatu itu telah memberi manfaat dan kebaikan pada kehidupan, sebab perbuatan sesuatu yang dibelanya itu ada bekasnya berupa karya nyata berbentuk fisik maupun nonfisik yang menggetarkkan kemanusiaannya.

Maka saya pun bahagia, ketika pada Jumat pagi 16 Maret 2018, saya beroleh kunjungan mengejutkan. Shanty Widhiyanti datang ke Komoas.com, tempat saya bekerja. Dia didampingi oleh Malik Sjafei Saleh yang saya kenal sebagai bos Prambors dan musisi Harry Sabar.

Pagi itu, sama dengan pagi-pagi sebelumnya, saya masih ragu atas kemampuan seorang isteri yang ditinggal mati oleh suami yang "superman", suami yang mewariskan tanggungjawab sosial yang besar  kepada isterinya. Dan kini, saya melihat Shanty sedang memanggul tanggungjawab besar itu. Sebab, oleh kesepakatan bersama kawan-kawan Sys NS yang tergabung dalam GWJ, perempuan berusia 48 itu harus "mau" menjadi Ketua Umum GWJ dengan anggota ribuan orang relawan yang tersebar dari Aceh sampai Papua.

"Semula saya hanya berharap menjadi semacam pembina, tapi kawan-kawan maunya saya jadi Ketua Umum," kata Shanty mengawali perbincangan.

"GWJ adalah Sys NS, maka tidak ada orang yang tepat meneruskan gerakan Sys selain mereka yang secara dekat berkait dengan almarhum. Dan yang paling tepat adalah Shanty. Beliau bukan saja melanjutkan gerakan ini, tapi juga sebagai pemersatu, karena Shanty adalah orang paling dekat dengan Sys," imbuh Malik.

Menurut Shanty, dia bersedia menerima tanggungjawab itu karena kawan-kawan Sys seperti Malik, Harry Sabar, ada bersamanya. Bahkan, Malik kemudian dipilih menjadi Sekretaris Jenderal GWJ.

Menurut ketiga tamu saya itu, GWJ tetap akan melanjutkan cita-cita Sys NS sebagai sebuah gerakan budaya yang mengedepankan kreativitas. Itulah sebabnya, GWJ tidak melibatkan politikus.

"Doakan kami, besok pada 25 Maret 2018 kami akan mendklarasikan GWJ. Mohon doanya, semoga GWJ menjadi gerakan yang berbudaya dan jauh dari perebutan kekuasaan. Kami menemani mereka yang kami pandang baik, seperti Pak Jokowi, yang oleh Mas Sys dan seluruh kawan-kawan GWJ kami pandang sebagai pribadi yang baik," tutup Shanty sebelum berpamitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com