KOMPAS.com - Penyanyi rap Kanye West berniat menjadikan foto mugshot dokter bedah plastik yang mengoperasi mendiang ibunya sebagai sampul album terbarunya.
Sebagai informasi, mugshot adalah foto yang diambil pihak kepolisian terhadap seseorang yang ditangkap.
— KANYE WEST (@kanyewest) April 28, 2018
"Ini adalah sampul albumku. Dia adalah ahli bedah plastik Jan Adams, orang yang melakukan operasi terakhir ibuku... Apakah kau punya ide untuk judulnya? Saya ingin memaafkan dan berhenti membenci," tulis West dalam akun Twitter-nya, @kanyewest, Sabtu (28/4/2018).
Pernyataan West itu merupakan penggalan percakapannya dengan seseorang yang ia bagikan dalam bentuk bidik foto di akunnya. Di situ terlihat foto seorang pria plontos berjanggut dan berkumis.
"CINTA SEMUA ORANG," jawab orang dalam percakapan pesan itu.
"Aku suka itu," kata West membalas.
Pada 2007 lalu, ibunda West, Donda, meninggal dunia pada usia 53 tahun, sehari setelah setelah menjalani operasi pengencangan perut, sedot lemak, dan pengurangan ukuran payudara yang ditangani oleh dokter Jan Adams.
Namun, Adams merasa tidak bertanggung jawab atas kematian Donda West. Hasil otopsi menguatkan itu karena tidak ditemukan tanda bahwa kematian ibunda Kanye West lantaran kesalahan bedah.
Donda West meninggal karena masalah arteri koroner yang sudah ada sebelumnya dan beberapa faktor pasca-operasi, termasuk perngaruh obat pengontrol rasa sakit dan perban ketat pada dadanya yang mungkin membuatnya sulit bernapas.
Baca juga : Taylor Swift Sindir Kanye West Lewat Look What You Made Me Do
Kanye West mengaku siap memaafkan ahli bedah plastik tersebut, tetapi ia juga ingin menggunakan mugshot sebagai sampul album barunya.
Belum jelas apakah Kanye West akan diizinkan secara hukum untuk menggunakan foto mug shot itu, yang dikeluarkan oleh lembaga penegak hukum negara setelah penangkapan dokter Jan Adams pada 2006 untuk DUI, untuk penggunaan komersial.
Sampai saat ini, sang dokter belum berkomentar.
Kanye mengumumkan di Twitter pekan lalu bahwa album solo kedelapannya akan dirilis pada 1 Juni 2018 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.