JAKARTA, KOMPAS.com - Mental yang kuat menjadi modal penting bagi band metal Burgerkill dari Bandung untuk memainkan musik ekstrem di Tanah Air.
"Prinsipnya ketika lu main musik ekstrem mental lu jangan lembek. Musik ekstrem di Indonesia penerimaannya belum seperti di Amerika. Mental kita juga harus kuat, enggak harus nunggu belas kasihan orang," kata gitaris Burgerkill, Eben, dalam sesi wawancara di sela kegiatan Rockadventure di Tanakita, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (5/5/2018).
Selain mental yang kuat, Burgerkill juga punya strategi untuk mempromosikan musik metal Indonesia ke dunia internasional. Kompas.com mencatat, Eben bersama Vicky (vokal), Agung (gitar), Ramdan (bas), dan Andris (drum) pernah berkemah di area yang sama dengan para metalhead (penggemar musik metal) sebelum tampil di festival Wacken Open Air di Jerman pada 31 Juli 2015 lalu, dalam rangka Bandung Blasting Euro Tour 2015.
"Kami datang ke sana bukan hanya tampil di panggung saja tapi kami juga ikut nge-camp di sana bareng metalhead dari seluruh dunia. Kami lakukan itu untuk mempromosikan musik metal Indonesia kepada mereka, tentang bagaimana seluk beluk musik metal di Indonesia,” kata Eben ketika berbincang per telepon dengan Kompas.com pada 16 Agustus 2015 lalu.
Baca juga : 7 Tahun Tak Rilis Album, Burgerkill Akan Keluarkan Album Baru 20 April 2018
Eben mengatakan, promosi musik metal harus dilakukan dengan turun tangan dan berkomunikasi langsung bersama para penikmat genre musik tersebut.
"Promo itu enggak hanya lewat media saja atau lewat flyer yang disebar. Kalau cuma lewat flyer kan orang juga mungkin akan membuangnya. Jadi, kami mau turun ke lapangan langsung, berbaur dengan metalhead dari seluruh dunia. Istilahnya ya pertukaran budaya lewat komunikasi langsung. Lebih baik ketemu 10 orang tapi efektif daripada nyebar flyer ke 100 orang tapi mereka enggak paham," tutur Eben.
"Kalau ketemu langsung, ada rohnya, ada semangatnya. Ini urusannya adalah menancapkan bendera Indonesia di sana," imbuhnya.
Burgerkill, dikatakan Eben, juga merasa bangga bisa tampil di sebuah festival metal tertua di dunia serta bertaraf internasional tersebut.
"Kami bangga bisa main di sana. Wacken itu kan festival metal tertua atau bisa dibilang terbesarlah. Ketika kami diundang ke sana, itu artinya kami dipercaya oleh mereka," ucap Eben.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.