KOMPAS.com - Hereditary karya sutradara Ari Aster disebut-sebut sebagai film horor paling menyeramkan tahun ini. Sejak diputar kali pertama di Festival Film Cannes 2018, film tersebut mendapat respons positif dari kritikus film.
Begitu pun ketika pemutarannya di Sundance Film Festival 2018. Tak tanggung-tanggung situs Rotten Tomatoes memberi Hereditary nilai 8,2.
Film supernatural horor ini merupakan debut Ari Aster di film layar lebar sekaligus genre horor. Aster selama ini lebih banyak mengerjakan film-film pendek.
Mendapat reputasi gemilang sebagai salah satu film paling menakutkan yang baru-baru ini muncul, sulit untuk menentukan apa sebenarnya aspek yang paling menakutkan dari Hereditary.
Ada banyak hal-hal menyeramkan dalam film yang bercerita tentang "warisan" misterius dari nenek moyang sebuah keluarga itu. Berikut 16 momen yang bisa menimbulkan ketakutan selama 2 jam 7 menit:
1. Ketika Charlie memenggal kepala bangkai burung
Jika ada yang sudah menonton Hereditary, sejak awal penonton menyadari bahwa karakrer Charlie (Milly Shapiro) adalah anak yang aneh. Dia ingin menggambar selama pemakaman neneknya dan hanya dia yang memperhatikan liontin neneknya ketika melihat peti mati yang terbuka.
Ketika Charlie memotong kepala dari seekor burung dara mati, penonton mulai benar-benar takut padanya.
2. Saat Steve menemukan kuburan ibu mertuanya dirusak
Steve (Gabriel Byrne), ayah Charlie, mengetahui bahwa makam ibu mertuanya dirusak dan sepertinya telah digali. Namun film tersebut tak menjelaskan lebih lanjut informasi tentang kejadian menakutkan tersebut.
3. Ketika Charlie mengalami shock anafilaksis di sebuah pesta
Di awal salah satu adegan paling menyeramkan dari film apa pun, Charlie tidak sengaja memakan kacang dalam kue. Dia mengalami syok anafilaksis di pesta sementara kakaknya berada di ruangan lain, mengisap ganja bersama teman-temannya.
Ekspresi saat Charlie tak dapat bernapas menambahkan begitu banyak ketegangan pada adegan.
4. Saat Charlie dilarikan ke rumah sakit
Kejadian paling menakutkan lainnya adalah setelah Charlie menyadari dia tak bisa bernafas, Peter kakaknya segera membawanya ke rumah sakit dengan menggunakan mobil.