Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Via Vallen: Yang Bully soal Lipsync Katanya Haters Bayaran

Kompas.com - 23/08/2018, 19:50 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Via Vallen beberapa waktu lalu mendapatkan banyak protes lantaran ia bernyanyi lipsync saat pembukaan Asian Games 2018, Sabtu (18/8/2018) lalu. Ia bahkan sudah meminta maaf kepada penggemarnya yang kecewa.

Kendati demikian, Via menemukan fakta lain yang menyebutkan bahwa kebanyakan orang yang memprotesnya adalah haters bayaran. Benar kah?

"Kemarin juga ramai lagi, katanya sih yang nge-bully kayak gitu katanya haters bayaran. Enggak ngerti juga, katanya kayak gitu," ucap Via di Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018).

Baca juga: Via Vallen Buka Suara soal Honor Rp 150 Juta untuk Sekali Tampil

Namun, pelantun "Sayang" itu belum bisa memastikan apakah informasi itu benar atau tidak. Seputar isu ini ia hanya mendengar kabar burung.

Apa pun itu, Via mengaku sudah mulai kebal dengan beragam protes, caci maki, atau kritikan negatif yang dialamatkan kepadanya.

"Makanya kalau ada yang nyinyir (nyindir) yang enggak-enggak sama saya, saya udah lebih kuat gitu loh. Biarinlah mereka juga butuh makan dari situ. Ya udahlah," kata Via.

"Katanya mereka bilang kecewa sama saya cuma karena saya lipsync. Ya saya ngejelasin, jangankan kalian, saya pribadi juga enggak percaya diri kalau disuruh lipsync. Tapi kita membawa nama negara," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com