Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggarapan Album Perdana M.A.T.S Tersendat karena Amplifier

Kompas.com - 05/09/2018, 19:40 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gara-gara amplifier yang rusak, penggarapan album perdana band rock Meet After The Storm atau M.A.T.S. tersendat.

Gitaris M.A.T.S, Dedek Kamajaya, mengungkapnya saat berbincang dengan Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, baru-baru ini.

"Dari demo sampai rekaman, mandiri. Pas mau masuk ke sesi rekam gitar, di lagu ketiga, terkendala karena ampli (amplifier) yang kami pakai dua-duanya rusak," ujar Dedek.

Alhasil, mereka harus menghentikan proses rekaman untuk sementara sampai amplifier mereka selesai diperbaiki. 

Baca juga: M.A.T.S Lebih Adem dengan Mendekat Padaku

"Sampai sekarang kami masih belum lanjut karena masih diservis he-he-he. Sudah ada temen-temen yang mau minjemin, cuma beda yang udah direkam. Sayang kalau ulang lagi," kata Dedek.

Opan Arian, gitaris M.A.T.S yang lain, menimpali bahwa mereka tak bisa mengganti amplifier begitu saja karena bisa memengaruhi lagu-lagu yang sudah mereka rekam dan sisa tujuh lagu lainnya.

"Risiko kalau mengulang, pasti karakter lagunya berubah. Harus diulang dari awal. Karena kan udah dapat tiga lagu," ujar Opan.

"Karena setiap ampli punya karakter yang berbeda. Kecuali kalau ganti dengan jenis yang sama. Kalau untuk album memang harus teliti dari apa pun. Mikrofon geser aja, harus ngulang dari awal," tambahnya.

Baca juga: M.A.T.S Memilih Berkompromi untuk Album Perdana

Meski begitu, mereka tetap optimistis bisa menyelesaikan proses rekamam hingga proses mixing dan mastering album pertama M.A.T.S pada akhir tahun ini.

"Materinya udah lengkap tapi terkendala di proses recording tadi. Untuk sementara kami stop sebentar, kemungkinan dalam waktu dekat kami selesaikan. Sebelum akhir tahun," ucap vokalis M.A.T.S, Erlangga Senopati menambahkan.

"Kalau selesai sih penginnya secepatnya. Kalau perilisan ntar direncanain lagi biar matang. Dari 10 lagu itu kami berusaha bikin benang merahnya sesuai warna musik kami. Itu yang lumayan perlu dipikirin. Selebihnya proses rekamannya sih," timpal Dedek lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com