JAKARTA, KOMPAS.com -- Festival musik lintas genre Synchronize Fest 2018 akan diadakan di Gambir Expo, Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 5, 6, dan 7 Oktober 2018.
Kali ini merupakan kali ketiga penyelenggaraan festival tahunan yang untuk kali pertama diadakan pada 2016 itu.
Kompas.com mencatat beberapa hal penting yang berbeda pada festival tersebut tahun ini dibandingkan dengan dua festival itu terdahulu,
118 artis musik solo dan grup
Akan ada 118 artis musik solo dan grup dalam Synchronize Fest 2018. Program Director-nya, Kiki Ucup, mengatakan bahwa ada tiga rumus dalam proses pemilihan penampil.
Hal pertama, para penampilnya membawa nostalgia, atau dengan musik dan popularitas sedang naik daun, dan berprospek ke depan.
"Selain itu, Synchronize Fest tidak punya batasan. Yang diajak main itu yang sudah punya materi rekaman, kami menilai sudah layak," ujar Kiki.
Enam panggung
Jika pada dua Synchronize Fest terdahulu ada lima panggung saja, untuk yang ketiga ini pihak penyelenggara akan menambah satu panggung outdoor. Panggung itu bernama XYZ Stage.
Satu panggung tersebut akan melengkapi lima panggung yang sudah ada, yakni Forest Stage, Dynamic Stage, Lake Stage, District Stage dan Gigs Stage.
Kolaborasi dengan Archipelago Festival
Synchronize Fest 2018 akan berkolaborasi dengan Archipelago Festival, festival dan konferensi musik Indonesia yang berfokus pada beragam isu tentang musik.
Kolaborasi tersebut akan menyajikan dua program khusus yakni Campus Talkshow Program dan Working Experience.
Campus Talkshow Program dikemas dalam bentuk roadshow ke empat kampus. Kampus-kampus itu adalah Universitas Bina Nusantara (Jakarta), Universitas Airlangga (Surabaya), Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), dan Universitas Padjadjaran (Bandung).
Program tersebut mengambil tema besar "Taktik Memantik Bisnis Musik" dengan konteks pengaplikasian ilmu akademis terhadap bisnis musik di beberapa kota terkait.
Dewa 19 dengan dua Vokalis
Synchronize Fest 2018 akan memyuguhkan penampilan Dewa 19 dengan dua mantan vokalisnya. Mereka adalah Ari Lasso dan Once Mekel.
Dewa 19 baru kali pertama akan manggung dalam Synchronize Fest.
Program Director Synchronize Fest 2018, Kiki Aulia, mengatakan bahwa Dewa 19 hadir mewakili band-band yang memiliki rekam jejak panjang dalam industri musik Indonesia.
"Jadi, menariknya apa? Dewa 19 satu-satunya band yang ditinggal vokalis tetap, tapi sukses. Dan, dua vokalis yang mengisi Dewa 19 punya karakter," ucapnya.
Rhoma Irama dan Soneta Group
Raja Dangdut Rhoma Irama dan Soneta Group-nya akan hadir untuk kali kedua dalam festival musik lintas genre tersebut.
Mereka untuk kali pertama tampil pada 2016.
Rhoma mengaku senang bahwa musik dangdut diapresiasi dalam festival musik ini.
"Saya happy lah, Rhoma dan Soneta masih dibutuhkan di Synchronize. Di sini mengandung diplomasi budaya yang menyatukan bangsa. Itu yang saat ini kita butuhkan. Semoga Synchronize ini bisa menginspirasi," tutur Rhoma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.