Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butet Kertaredjasa Akan Tampil di Panggung Taman Indonesia Kaya

Kompas.com - 14/10/2018, 20:04 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Kistyarini

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seniman Butet Kartaredjasa, Agus Noor, Sruti Respati, Prie Gs hingga Cak Lontong akan berkolaborasi di panggung terbuka di Taman Indonesia Kaya di Semarang, Jawa Tengah.

Pementasan teater kolaboratif rencana digelar pada Sabtu, 27 Oktober 2018 mendatang.

Program Assosiate Bhakti Budaya Djarum Foundation, Teguh Abratama, menjelaskan, Butet dan para seniman lain akan tampil untuk kali pertama di panggung terbuka yang baru diresmikan Wali Kota Semarang di tengah pekan lalu.

Taman Indonesia Kaya di Semarang dibangun di pusat kota, atau di tengah taman KB Semarang. Panggung terbuka dibangun untuk mewadahi dan mengembangkan para seniman lokal berkreasi.

Direncanakan, selama tiap bulan akan ada seniman ternama untuk ikut meramaikan budaya masyarakat Jawa Tengah.

"Pertunjukkan pertama diadakan 27 Oktober dengan bintang tamu mas Butet, Agus Noor, Prie Gs, dan lainya," ujar Teguh, saat ditemui Minggu (14/10/2018).

Ia menjelaskan, Butet nantinya akan tampil di dalam pentas teater rakyat. Butet yang sudah bergelut di dunia itu akan menunjukkan kepiawaiannya di depan masyarakat Jawa Tengah.

"Penampilannya teater rakyat. Seperti yang mas Butet lalukan di Jakarta dan sering diadakan di Galeri Indonesia Kaya," tandasnya.

Indonesia Menari

Selain pentas teater, Taman Indoneisa Kaya juga bakal diramaikan dengan kegiatan Indonesia Menari pada 11 November 2018.

Di lokasi car free day di Semarang, masyarkat Jawa Tengah mulai dibagi cara menari dan berkoreografi. Calon peserta Indonesia Menari juga bisa belajar melalui YouTube.

"Anak muda kami ajak belajar menari. Ada 4 lagu daerah yang mengiringi. Di Semarang, kontes Indonesia menari digelar pukul 16.00 WIB," kata Teguh.
 
Kontes Indonesia Menari 2018 bakal digelar serentak di Jakarta, Bandung, dan Solo.

Ufa Sofura, koreografer Indonesia Menari 2018, mengaku bangga bisa dipercaya untuk menciptakan koreografi untuk event itu. Ia pun menggabungkan unsur tradisional dan modern dalam tiap tarian.

“Unsur tradisional dan modern dalam setiap gerakan kami mengemasnya dengan gerak-gerakan yang lebih energik untuk koreografer, sehingga memberikan warna baru bagi Indonesia Menari 2018,” kata Ufa.

Baca juga: Butet Kartaredjasa Membagi Pengalaman Bidang Kreatif di Kudus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau