KOMPAS.com - Smurf, makhluk lucu yang digemari oleh anak-anak ini kini berusia 60 tahun. Komik ini memang dirilis oleh Pierre Culliford atau yang lebih dikenal dunia dengan nama pena Peyo pada 23 Oktober 1958.
Memiliki tubuh mini, berwarna biru, dan tinggal secara kelompok dalam rumah berbentuk jamur. merupakan salah satu ciri utama dari para makhluk mungil ini.
Sampai saat ini, kisah para smurf tak hanya berupa komik. Smurf sekarang diadaptasi menjadi animasi, bahkan film layar lebar produksi Hollywood.
Para smurf juga tampil dalam bentuk mainan, pernak-pernik, hingga game.
Berikut adalah enam hal yang mungkin tidak Anda tahu mengenai komik Smurf, dilansir dari laman The Telegraph.
1. Hasil percakapan konyol
Ide penamaan "Smurf" berawal dari hasil percakapan antara Peyo dan temannya yang sesama kartunis, Andre Franquin. Ketika itu, dia sedang makan malam dan lupa sebutan nama untuk garam.
"Inilah schtroumpf, inilah schtroumpf." demikian jawaban Franquin dengan nada meledek kepada Peyo.
Adapun, "schtroumpf" adalah istilah Perancis untuk makhluk. Akhirnya, nama itu digunakan untuk tokoh karakter itu, yang kemudian menjadi "smurf".
Baca juga: Hari Ini 60 Tahun Lalu, Komik "Smurf" Dirilis...
2. Spin off
Peyo mengembangkan kartun ini tak serta-merta hadir dalam komik tersendiri. Komikus Belgia ini awalnya mengisahkan para smurf dalam serial komik yang lain.
Smurf kali pertama muncul dalam serial komik Johan and Peewit (di Indonesia dikenal sebagai Johan dan Pirlouit).
Setelah keluar dari serial itu, akhirnya Peyo membuat dalam serial sendiri. Hasilnya, popularitas para smurf itu lebih tinggi. Bahkan kisah Smurf melebihi popularitas Johan and Peewit.
3. Dari Belgia, populer Amerika
Smurf populer di berbagai negara setelah Amerika Serikat menampilkannya dalam serial animasi pada 1980-an.