Ada Masalah Hak Cipta, Produksi Nagabonar Reborn Dihentikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis senior Deddy Mizwar menghentikan produksi film Nagabonar Reborn yang digarap rumah produksi Gempita Tjipta Perkasa (GTP).

"Jadi masalah. Saya minta hentikan produksinya," kata Deddy di sela acara Seminar Nasional dengan tema Ada Apa dengan TV Rating Indonesia bersama Inrate di The Akmani Hotel, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).

Penghentian dilakukan oleh Deddy lantaran masalah hak cipta. Deddy mengaku GTP tidak meminta izin kepadanya. Deddy tahu akan ada produksi film bersangkutan setelah ramai di pemberitaan media massa.

Baca juga: Gading Marten Deg-degan Jelang Shooting Film Nagabonar Reborn

"Ada berita aja saya tahunya. Saya telepon (seseorang dari GTP), wah kaget saya. Saya tanya yang kasih izin siapa?," kata Deddy.

"Yang jelas itu right. Film right punya saya, atas dasar apa dibuat (sama mereka)," kata Deddy lagi.

Meski demikian, Deddy tidak mau terlalu membesar-besarkan masalah tersebut. Ia saat ini hanya minta kegiatan produksi film tersebut dihentikan dulu daripada mereka merugi.

Deddy berujar, ia masih membuka peluang kepada mereka.

"Sebenarnya semua bisa diselesaikan kalau ada itikad baik," kata Deddy.

Sebagai informasi, Nagabonar Reborn yang digarap oleh GTP akan dibintangi oleh artis peran Gading Marten. Film ini diproduseri juga Darius Sinathrya dan disutradarai oleh Emil Heraldi, yang keduanya pernah bersama-sama menggarap film Night Bus.

Sementara Deddy adalah pemeran asli Nagabonar yang dirilis pada 1987. Film tersebut disutradarai oleh MT Risyaf dan skenario ditulis oleh Asrul Sani.