2. Disney tak ingin judul "Toy"
Pendapat ini cenderung berkembang karena Disney menilai bahwa film dengan judul "Toy" tak akan mendapat respon yang baik dari kalangan remaja hingga dewasa.
Mereka mengira bahwa film ini akan ditujukan kepada anak-anak. Namun, Pixar mempertahankan nama itu.
Hasilnya, film itu mendapatkan banyak respons yang baik baik dari kalangan remaja maupun dewasa dan mematahkan pendapat dari Disney.
Selain itu, film ini juga menjadi film terpanjang dengan gambar buatan komputer yang dirilis Disney.
3. Woody bukan koboi
Para eksekutif di Disney yang memproduksi Toy Story, meminta agar dia diubah menjadi sesuatu yang lain. Ini disebabkan boneka ventriloquist biasanya dikaitkan dengan film horor dan mereka tidak ingin film anak-anak imut mereka menjadi mengerikan.
Akhirnya, Woody didesain sedemikian rupa agar terlihat lebih enak dipandang dan memiliki kesan yang ramah bagi anak-anak yang menonton.
4. Rex tak seperti T-Rex
Dalam Toy Story, terdapat salah satu karakter dinosaurus bernama Rex. Alih-alih mempunyai sikap yang gabas dan menyeramkan, karakter mainan ini memiliki karakter yang lucu dan menggemaskan.
Karakter ini tentunya jauh seperti tyrannosaurus rex, dinosaurus karnivora yang paling ditakuti di masa jurasik.
Bentuknya pun juga terlihat lucu dengan mata yang bulat dan moncong yang agak besar.