Satria Dewa: Gatotkaca, Sebuah Film Perpanjangan Cerita dari Mahabharata

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Satria Dewa: Gatotkaca, Charles Gozali mengatakan bahwa film yang dia garap merupakan perpanjangan kisah Mahabharata versi Babad Tanah Jawi.

Sebagai informasi, Babad Tanah Jawi adalah kumpulan naskah berbahasa Jawa yang berisi sejarah raja-raja yang pernah bertahta di pulau Jawa.

"Ini adalah cerita extension dari Mahabharata," kata Charles dalam jumpa pers peluncuran teaser film Gatotkaca di Djakarta Teather, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019).

"Jadi dalam Mahabharata versi Babad Tanah Jawi itu, ending dari ceritanya adalah seluruh keturunan Kurawa itu mati. Seluruh keturunan Pandawa itu menurun jadi raja Majapahit, raja Demak," sambungnya.

Baca juga: Desainer Konsep Film Gatotkaca Akui Ambil Referensi dari Film Marvel

Charles menegaskan bahwa cerita yang dia angkat dalam film tersebut tetap mengikuti kisah dari dasar mitologi yang sudah ada.

"Dan sampai hari ini dalam mitologi babat tanah Jawa itu, keturunan Pandawa masih hidup memang. Nah itu modal bertutur kita seperti itu," ucap Charles.

"Jadi bukan ngarang, kami meneruskan yang sudah menjadi modal dasar mitologi itu. Kami hanya meng-extend-nya menjadi cerita yang baru," lanjutnya.

Film Gatotkaca akan menghadirkan sosok pahlawan dari zaman pewayangan yang pernah hidup ratusan tahun lalu ke era saat ini.

Namun sayangnya, hingga kini pemeran tokoh Gatotkaca masih dirahasiakan.

Film yang dijadwalkan akan tayang pada Februari 2020 mendatang itu turut menggandeng Atlet pencak silat Cecep Arief Rahman sebagai penata laga.