JAKARTA, KOMPAS.com - Konsultan Komedi sekaligus pemain film Yowis Ben 2, Joshua Suherman merasa kesulitan dalam menyamakan persepsi saat membuat lelucon ke dalam dua bahasa, Jawa dan Sunda.
Hal itu dikatakan Joshua saat berkunjung ke Redaksi Kompas.com, di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
"Yang film pertama memang kita ada rasa kekhawatiran jokes kita tidak dipahami, tapi ternyata oke respons masyarakat sangat baik," kata Joshua.
Baca juga: Joshua Suherman Berharap Clairine Clay Bukan Pacar Posesif
"Nah yang kedua ini mungkin lebih ke masalah ini, karena ada dua kultur yang berbeda, nah menyamakan persepsi itu juga PR (pekerjaan rumah), Bayu tertuma. Jadi kita lebih ekstra concern ke situ," sambungnya.
Bayu Skak sebagai pemeran utama dan penulis skenario melanjutkan, dia sangat berhati-hati memilih kata dalam dua bahasa itu. Bahkan, Bayu menyiapkan dua konsultan komedi yang berbeda.
"Nah pemilihan kata juga hati-hati oleh karena itu dari Jawa ada comedy consultant-nya dari Sunda juga ada, Oh ini bahasanya terlalu kasar, oke kita ubah, gitu," lanjut Bayu.
Bayu rupanya memiliki tujuan khusus dengan suguhan dua budaya dalam film produksi Starvision itu.
Baca juga: Joshua Suherman Berharap Clairine Clay Bukan Pacar Posesif
"Ya kita berhati-hati sekali karena kedua daerah ini Jawa dan Sunda adalah kultur yang dari dulu, mungkin karena ada satu dua hal sampai ada katanya orang Jawa jangan nikah sama orang Sunda," ucap Bayu.
"Nah ini kami ingin mengubah itu, mengubahnya kan musti pelan-pelan nih. Kita dengan cara film ini yang komedi," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.