JAKARTA, KOMPAS.com - Penggarapan album kedua grup band Barasuara akhirnya rampung. Sembilan lagu diciptakan dari sepanjang awal 2015 hingga tahun ini.
Salah satunya berjudul "Seribu Racun". Lagu yang diciptakan sang vokalis, Iga Massardi, itu mengisahkan tentang depresi.
"Ini sebenarnya secara tema ini gue mengambil sebuah cerita yang mungkin menjadi pemikiran banyak orang. Lagu ini bercerita tentang depresi," kata Iga dalam jumpa pers di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).
Iga bercerita, lagu itu terinspirasi dari teman dekatnya yang mengalami depresi. Iga pun menuangkan segala kekelaman yang dirasakan temannya itu ke dalam sebuah lagu.
"Sebuah premis di mana seseorang tidak memiliki jalan keluar karena dia akan sangat tersiksa dengan pikirannya sendiri, semua terasa gamang. Kenapa Seribu Racun? Karena itu memang racun ketika itu terjadi," sambungnya.
Pemain bass Gerald Situmorang menambahkan, saat mengulik lagu ini, para personel pun merasa tertekan karena album kedua tak kunjung rampung.
Baca juga: Pikiran dan Perjalanan Merangkum Kisah Barasuara Selama 4 Tahun
"Seribu Racun yang nulisnya Iga. Cuma memang kita workshop bareng di rumah Marco. Semua lagi stres karena enggak bisa bikin album kedua," ucap Gerald
"Konsepnya memang lirik dan melody dari Iga, gue kasih riff, cord dan Marco kasih rythm drum, jadi memang diskusi, kami rangkai berkali-kali lah, ini mesti ke mana," imbuhnya.
Baca juga: Tampil di Ismaya 15, Barasuara Gandeng Penari dari Teman Tuli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.