JAKARTA, KOMPAS.com -- April 2019 banyak film akan diputar oleh Bentara Budaya.
Di Balai Soedjatmoko Solo akan ada Sorot Kelir Bentara: Kisah yang Terserak, sementara di Bentara Budaya Bali akan ada Sinema Bentara #KhususMisbar: Sosok Anak dalam Animasi.
Sorot Kelir Bentara: Kisah yang Terserak
Putar dan diskusi film karya mahasiswa Program Studi (Prodi) Film dan Televisi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
Selasa, 23 April 2019, mulai pukul 19.00 WIB
Tiga film yang akan diputar dan dijadikan bahan diskusi adalah Dendang Bantilang karya M Ikhwan Muharam, Manunggal karya Dior Octrianto Pamungkas, dan Mole karya Dimas Dwi Wardana.
Film-film tersebut dibikin untuk tugas akhir mereka. Film-film itu diputar untuk publik sebagai wujud pertanggungjawaban pihak Prodi Film dan Televisi ISI Surakarta kepada publik, khususnya para warga Solo.
Pemutaran film-film tersebut ditujukan untuk sekaligus menunjukkan contoh film-film dengan cerita yang mendekatkan para penonton ke akar sejarah dan budaya lokal Indonesia.
Disebut, tak banyak film macam itu dibikin dalam industri film Indonesia.
Baca juga: Bentara Budaya: Di Jakarta Film Benyamin S, di Bali Film Anti Korupsi
Pewarisan tradisi dalam pembuatan kapal pinisi di Sulawesi Selatan dijadikan bingkai cerita oleh M Ikhwan Muharam untuk film Dendang Bantilang.
Mus, anak pembuat kapal pinisi, memilih untuk mendapatkan nafkah dengan menjadi TKI di negeri orang daripada membuat kapal pinisi.
Dengan muatan lokal pula, Dior Octrianto Pamungkas melalui film dokumenter Manunggal menyodorkan perjalanan sentimental Guntur, penari Kethek Ogleng di Kota Kediri, Jawa Timur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.