Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Materi Rekaman Dicuri, Radiohead Malah Bikin si Hacker Gigit Jari

Kompas.com - 12/06/2019, 08:24 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Editor

Sumber CBS News

KOMPAS.com - Radiohead baru-baru ini berhasil membuat peretas atau hacker yang mencuri materi rekaman langka mereka, gigit jari.

Beberapa waktu lalu, rekaman 18 jam milik band asal Inggris itu yang belum pernah diperdengarkan sebelumnya, diretas oleh seseorang yang meminta uang tebusan. 

Alih-alih membayar si peretas, pada Selasa (11/6/2019), Radiohead justru merilis materi tersebut ke publik, bahkan menjual lagu-lagu mereka itu kepada para penggemar untuk amal.

"Daripada banyak mengeluh atau mengabaikannya, kami merilis semua materi 18 jam itu," tulis Radiohead di akun Facebook mereka. 

Tidak jelas apakah band melaporkan si peretas kepada pihak berwenang. Namun, mereka mengatakan bahwa pekan lalu seseorang mencuri sebuah arsip minidisk dari vokalis Radiohead, Thom Yorke, yang berisi versi demo dari album OK Computer (1997) dan beberapa lagu yang belum dirilis.

Baca juga: Ayushita Kejar Konser Radiohead ke Jepang

Radiohead mengatakan, peretas itu menuntut 150.000 dolar AS atau setara Rp 2 miliar jika band tersebut ingin materi musik mereka kembali dan tak disebar.

Namun, Radiohead memilih untuk menjual materi itu melalui situs penyedia musik digital, Bandcamp, dengan harga 23 dolar AS atau Rp 327.157 yang bisa diunduh selama 18 hari ke depan.

Selain itu, lagu-lagu tersebut dapat didengarkan secara gratis lewat streaming. Radiohead mengatakan hasil penjualan tersebut akan disumbangkan ke ke Extinction Rebellion, sebuah organisasi yang memerangi perubahan iklim.

"Dari lubuk hati kami dan atas nama gerakan Extinction Rebellion ... kami berterima kasih kepada Radiohead karena telah mendukung kami," kata pihak Extinction Rebellion dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Puluhan Artis Minta Radiohead Batalkan Konser di Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CBS News
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com