JAKARTA, KOMPAS.com - Film Rumah Merah Putih mempercayakan tokoh utama untuk pemeran anak-anak untuk dimainkan langsung oleh putra daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini tidak lepas dari upaya Eksekutif Produser Alenia Pictures Nia Zulkarnaen menjaga keaslian film tersebut, yakni kisah anak-anak yang tinggal di perbatasan NTT-Timor Leste.
"Kami tidak mau kehilangan keasliannya," ujar Nia dalam jumpa pers di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019).
Untuk mencari pemain-pemain tersebut, Nia mengadakan casting dengan mencari para pemain lokal, khususnya anak-anak.
Baca juga: Peluncuran Film Rumah Merah Putih Digelar di Kupang
Bahkan setelah para pemain terpilih, Nia tidak mengajak anak-anak asli NTT tersebut untuk mengikuti kegiatan workshop dan pelatihan di Jakarta, melainkan memboyong pelatih akting ke Atambua yang menjadi markas sementara mereka.
"Anak-anak dilatih selama tiga minggu. Pagi mereka sekolah, sore mereka latihan. Mereka semua bagus dan antusias sekali," kata Nia.
"Mereka sama sekali belum pernah berhadapan dengan kamera dan ikut casting. Saya secara pribadi deg-degan bisa enggak? Anak-anak ini semangat luar biasa dan enggak ada habisnya," sambung Nia.
Film Rumah Merah Putih berkisah tentang Farel Amaral dan Oscar Lopez yang tinggal di perbatasan NTT-Timor Leste.
Kisah berawal satu minggu menjelang perayaan 17 Agustus ketika Farel dan Oscar beserta Anton dan David akan mengikuti lomba panjat pinang yang meriah. Berbagai permasalahan pun menimpa mereka untuk mengikuti perlombaan tersebut.
Rumah Merah Putih diperankan oleh Pevita Pearce, Yama Carlos, Shafira Umm, Abdurrahman Arif, dan lainnya. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 20 Juni 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.