"Saya pikir ayah saya berselingkuh karena dia akan meninggalkan rumah jam empat pagi setiap pagi. Suatu hari, saya memutuskan untuk mengikutinya dan akhirnya menyadari bahwa dia mengantarkan koran untuk mendapatkan penghasilan tambahan," ucap Yunho dalam sebuah wawancara.
Ketika Yunho memutuskan untuk menjadi trainee SM Entertainment, dia tidak memiliki dukungan keuangan dari keluarganya yang tidak menyetujuinya menjadi idola K-Pop.
Tanpa uang, Yunho muda tidak punya pilihan selain tidur di stasiun kereta bawah tanah sampai dia bertemu Junsu yang membawanya. Terlepas dari itu, Yunho tetap menghormati ayahnya.
"Karena dia memiliki rasa tanggung jawab yang luar biasa," kata Yunho yang merasa ayahnya memotivasinya untuk sukses.
Yenny yang juga dikenal sebagai Ha:tfelt, terkejut dan panik ketika ayahnya, Pendeta Park Young Kyoon, ditangkap karena penipuan yang melibatkan uang sebesar 18 juta dolar AS atau Rp 250 miliar.
Sementara orangtua Yenny berpisah ketika dia masih muda dan tidak pernah berkomunikasi dengan ayah kandungnya selama bertahun-tahun, ayahnya itu malah menggunakan ketenaran dan reputasi Yenny untuk mendekati jemaah gerejanya demi uang.
Ayah Yenny meminta investasi untuk pusat penelitian barunya yang dibangun di bawah gerejanya dan menjanjikan keuntungan kepada mereka yang mendukung dana tersebut.
Ketika para korbannya curiga tentang aliran dana itu, dia meyakinkan mereka dengan menjual nama Yenny.
"Saya tidak punya 18 juta dolar untuk membayar kembali. Saya tidak tahu harus berbuat apa," kata Yenny dalam sebuah wawancara.
Jaejoong diadopsi ketika dia berusia tiga tahun, tanpa mengetahui hal itu. Ibu kandungnya kemudian menjelaskan dalam sebuah wawancara majalah bahwa dia tidak punya pilihan lain saat menyerahkan Jaejoong.
"Suamiku kehilangan semua uangnya karena penipuan. Kami berpisah pada 1989. Saya biasa bekerja di sebuah restoran dari pukul 10.00 hingga 23.00. Saya tidak bisa merawat Jaejoong. Tidak ada layanan day care atau taman kanak-kanan yang waktunya panjang dan saya harus memberinya sisa makanan dari restoran," kata Ibu Biologis Jaejoong.
"Semuanya tidak baik. Seorang kenalan saya menyarankan agar saya menyerahkannya untuk diadopsi. Perempuan itu memiliki kakak laki-laki yang memiliki delapan anak perempuan dan berpikir bahwa keluarga akan sangat menjaga Jaejoong sebagai putra bungsu," tambahnya.
Pada 2004, ibu kandung Jaejoong menyadari keberadaan putranya ketika Jaejoong memulai debutnya dengan TVXQ dan mencoba menghubunginya. Jaejoong pun sadar akan sejarah.
Setahun kemudian, ketika Jaejoong mencoba mendaftar wajib militer, ia harus menyerahkan dokumen resmi tentang orangtua kandungnya.
Jadi ibu kandung Jaejoong harus mengajukan kasus pengadilan untuk memverifikasi bahwa dia adalah putra kandungnya, sementara orangtua angkatnya harus memverifikasi juga bahwa mereka telah memiliki hak asuh Jaejoong.
"Saya ingin terus hidup sebagai Kim Jae Joong, seperti yang selalu saya lakukan. Saya juga ingin keluarga biologis dan orangtua angkat saya untuk terus memahami dan saling mencintai," kata Jaejoong.