JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Dian Sastrowardoyo ikut mengomentari soal lulusan Universitas Indonesia yang menolak digaji Rp 8 juta per bulan
Jebolan UI itu menceritakan sedikit pengalamannya di Instagram story miliknya, @therealdisastr pada Kamis (25/7/2019).
"Jamannya gw ngantor fresh graduate dulu, gw gaji pertama di bawah 8 juta. Tapi itu dulu ya tahun 2008. 11 tahun yang lalu," tulis Dian dalam insta story-nya.
Baca juga: Viral Postingan Fresh Graduate Protes Gaji Rp 8 juta, Ini Tanggapan UI
Meski tidak mendapat gaji besar, Dian tetap bangga karena mendapat pengalaman berharga.
"Tapi asli gue bangga banget dan bersyukur banget sudah dapat kesempatan bisa diterima di kantor konsultan manajemen multinasional, walaupun gw sempet ngartis (karena konotasinya jadi artis atau orang industri kreatif itu: gak kompeten). #LulusanUI #BedaGenerasi," sambungnya.
Dian merasa sebuah pekerjaan tak hanya bisa diukur nilainya dari nominal gaji, tapi juga pengalamannya. Apalagi untuk mahasiswa yang baru lulus kuliah.
"Tapi asli, kesempatan belajar itu gak bisa divaluasi dengan nilai uang. Karena yang ngerasain elo sendiri. Dude, jaman lagi susah. Dapet kerjaan aja sudah alhamdulillah," tulis Dian.
Baca juga: Viral Fresh Graduate Tolak Gaji Rp 8 juta, Ini Besar Gaji Alumni UI
"People are getting laid off everyday now. Enggak ngaruh loe lulusan mana. Gue juga #LulusanUI tapi biasa aja kalee," sambungnya.
Atas postingan itu, banyak warganet yang setuju dengan Dian.
Hal itu terlihat dari banyaknya direct message atau pesan pribadi yang ditujukan ke akun Instagram-nya.
"Gaji saya pertama kali lulusan S.Kom tahun 2009 Rp 1,5 juta. Miris liat generasi sekarang," tulis seorang warganet kepada Dian Sastro.
"Asli," balas Dian yang setuju dengan pendapat warganet tersebut.
Baca juga: Fakta-fakta di Balik Kekecewaan Alumni UI Dapat Gaji Rp 8 juta
Lalu ada pula, yang curhat tentang gajinya bahkan belum mencapai Rp 8 juta dan harus memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
"Gaji saya enggak sampe 8 juta mbak Dian, saya single parent yang harus membiayai dua anak karena saya bersyukur masih bisa survive," tulis seorang warganet lainnya.
"Bangga. Respect i was raised by a single mother," balas Dian yang mengaku salut.