JAKARTA, KOMPAS.com - Selain dikenal sebagai penyanyi campursari, Didi Kempot juga dikenal karena beberapa kali melakukan kolaborasi dengan musisi lain.
Salah satu contohnya, Didi Kempot berkolaborasi dengan Deddy Dores lewat lagu "Untuk Apa Lagi" dan "Cintaku Tak Terbatas Waktu".
Penyanyi berusia 52 tahun ini juga pernah berkolaborasi dengan band asal Yogyakarta Endank Soekamti lewat lagu "Parangtritis".
Ketika ditanya adakah keinginan untuk berkolaborasi dengan musisi muda saat ini, Didi Kempot menjawab ingin berkolaborasi dengan Tulus.
"Ehm aku pernah duet sama Endank Soekamti saat booming-booming-nya dia. Kalau sekarang mungkin mau sama Tulus ya.." ucap Didi di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2019) malam.
Menurut Didi, Tulus yang dikenal dengan diksi tak biasa pada lirik lagu-lagunya memiliki penghayatan yang bagus saat bernyanyi.
"Dia nyanyinya, penjiwaannya luar biasa," ujar Didi dengan nada kagum.
Pada Kamis (1/8/2019), Didi Kempot menjadi bintang tamu di program Rosi, yang ditayangkan Kompas TV.
Pada kesempatan itu, Didi berbicara tentang julukan Godfather of Broken Heart yang diberikan kepadanya.
Didi Kempot juga tak mengetahui persis mengapa ia bisa dijuluki demikian. Ia merasa julukan itu merupakan luapan ekspresi dan kreativitas anak muda yang menggandrunginya.
"Itu pintar-pintarnya anak muda saja itu gelar Godfather of Broken Heart," ujar Didi menjawab pertanyaan Rosi.
Rosi pun penasaran.
Ia bertanya sejak kapan Didi mulai menyadari bahwa anak muda saat ini menggilai lagu-lagunya yang mayoritas berisi patah hati, air mata dan keresahan akan cinta.
Baca juga: Reaksi Didi Kempot Disandingkan dengan Bruno Mars
"Mulai kapan Mas Didi menyadarinya anak muda menggemari?" tanya Rosi.
"Waktu saya manggung di Solo saya lihat kok yang nonton beda kelihatannya," ucap Didi dengan wajah heran.
"Saya lihat anak-anak muda dengan muka akademis semua, kayaknya pintar-pintar mukanya," sambungnya.
Baca juga: Ketika Orang Korea Fasih Nyanyikan Lagu Didi Kempot
Sejak saat itu, Didi menyadari bahwa penggemarnya bukan lagi generasi lawas, melainkan para generasi Z bahkan milenial.
Kini, banyak ragam nama untuk penggemar Didi Kempot, mulai dari Sad Bois, Sad Gerls, Sobat Ambyar, dan Kempoters.
Bagi para penggemar, penyanyi kelahiran 31 Desember 1966 itu adalah Lord Didi.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Didi Kempot, The Godfather of Brokenheart
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.