JAKARTA, KOMPAS.com - Koboy Kampus dianggap sebagai film yang mengangkat nostalgia para mahasiswa di era reformasi.
Salah satu pemainnya, artis peran Bisma Karisma bahkan melakukan riset di Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengetahui aktivitas mahasiswa pada era tersebut.
Kegiatan syuting juga dilakukan di ITB.
"Hal pertama yang aku lakukan adalah survei langsung ke lokasi syuting. Aku juga sempat ngobrol kepada mahasiswa era 90-an untuk mengetahui apa saja keresahan yang dirasakan mereka selama orde baru," kata Bisma melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (2/8/2019).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh artis peran Steffi Zamora. Steffi harus melakukan riset bagaimana aktivitas mahasiswa pada 1998 meski ia sendiri lahir pada 2000.
"Jadi syuting Koboy Kampus, kan, ceritanya di era 90-an. Jadi aku harus menyesuaikan, padahal aku lahir tahun 2000-an, agak susah memang," kata dia.
"Risetnya itu aku tanyakan ke orang-orang terdekat, seperti mamaku. Aku juga riset melalui YouTube dan google serta nonton video klip dan film-film di era 90-an," sambung dia.
Sejumlah penonton yang menyaksikan screening film arahan sutradara Pidi Baiq dan Tubagus Deddy juga melontarkan pendapatnya tentang film tersebut.
Seorang penonton, Sani, menganggap menonton Koboy Kampus seperti bernostalgia dengan masa-masa pergerakan reformasi.
Padahal ceritanya tidak menyelipkan nuansa demonstrasi para mahasiswa untuk menurunkan rezim Orde Baru.
"Enggak ada cerita demonya, tapi banyak hal yang membuat gue merasa film ini mengembalikan ingatan gue pada masa kuliah," ujar Sani yang menjadi mahasiswa pada 1998.
Hal senada pun diungkapkan Rita. Ia jadi teringat penampilannya saat menjadi mahsiswa di era 1990-an.
"Saya, kok, jadi seperti melihat diri sendiri saat menyaksikan akting Steffi Zamora di film Koboy Kampus. Enggak jauh beda sih, mereka benar-benar memperhatikan penampilan yang mirip dengan mahasiswi di era itu," ujar Rita.
Film Koboy Kampus menceritakan tentang sekelompok mahasiswa yang sibuk beraktivitas lain selain belajar dan mengikuti jadwal perkuliahan.
Meski demikian, hal tersebut tidak mengurangi rasa kreativitas mereka untuk berkarya.
Baca juga: Jason Ranti Ungkap Alasan Terima Jadi Pidi Baiq di Koboy Kampus