Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didi Kempot: Lebih Sulit Buat Lagu Humor daripada Tembang Patah Hati

Kompas.com - 05/08/2019, 19:53 WIB
Andika Aditia,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi campursari Didi Prasetyo atau Didi Kempot tak hanya menggubah lagu-lagu bertema patah hati, namun juga lagu bernuansa humor.

Beberapa di antaranya adalah "Cintaku Sekonyong Koder", "Cucak Rowo", "Wen-Cen-Yu", dan "Yang Penting Hepi".

Akan tetapi, Didi mengatakan ia merasa menggubah lagu bernuansa humor jauh lebih sulit.

"Lagu guyon yang kayak 'Sekonyong-konyong Koder' malah agak lama (buatnya). Lagu becandaan itu enggak mudah buatnya," ujar Didi di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019) malam.

Menurut pria berusia 52 tahun ini, hal itu karena dirinya terlanjur sudah terbiasa menggubah lagu-lagu dengan lirik yang menyayat hati.

"Karena sudah biasa bikin lagu patah hati tapi ada berapa lagu saya yang guyon kayak lagu 'Kuncung' itu cepat booming juga dan sempat dinyanyikan oleh alm. Mas Basuki pelawak Srimulat dulu," ucap Didi.

Saat ini Didi Kempot lebih dikenal sebagai pencipta dan penyanyi lagu-lagu bertema patah hati atau kepedihan dalam percintaan.

Baca juga: 4 Fakta Lagu Cidro Ciptaan Didi Kempot, Berawal dari Pengalaman Perih

Bahkan ia memiliki julukan khusus dari penggemarnya, yakni Godfather of Broken Heart.

Penggemarnya pun menamai diri sebagai "sad bois" dan "sad gerls".

Ironisnya, meskipun lirik lagu-lagunya berbicara tentang kesedihan, musik campursari yang mengiringinya membuat pendengarnya berjoget gembira.

Baca juga: Didi Kempot dan 5 Fakta Menarik Tentang Lagu-lagunya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com