Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Cinta Laura soal Pakaiannya di Jember Fashion Carnival Diprotes

Kompas.com - 10/08/2019, 20:03 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dan artis peran Cinta Laura mendapat protes terkait penampilannya di Jember Fashion Carnaval 2019 beberapa waktu lalu.

Penampilan Cinta yang memakai kostum Hudoq dari Kalimantan Timur dinilai seksi. Saat ditanya mengenai adanya protes tersebut, Cinta ogah memberikan komentar.

"Itu enggak ada hubungannya sama Diaspora hari ini," kata Cinta saat ditemui di acara 5th Congress of Indonesian Diaspora, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2019).

Mengenai penampilannya hari itu, Cinta menjelaskan, ia datang untuk memeragakan busana karena dirinya adalah bagian dari Face Jember Fashion Carnaval.

Baca juga: Cinta Laura Tampil Memukau di Jember Fashion Carnaval 2019

"Bukan model, tapi Face Jember Fashion Carnaval. Yang pasti aku mau jadi itu karena alasan yang aku bilang aku pengin acara Jember festival bisa jadi sesuatu yang mendunia. Karena bisa menunjukkan bahwa Indonesia punya talent-talent yang bagus seperti talent-talent di luar negeri," ujar Cinta.

Artis peran Cinta Laura berpartisipasi dalam Jember Fashion Festival yang digelar di Jember, Jawa Timur, Minggu (4/8/2019).SURYA/SRI WAHYUNIK Artis peran Cinta Laura berpartisipasi dalam Jember Fashion Festival yang digelar di Jember, Jawa Timur, Minggu (4/8/2019).

Seperti dikutip dari Tribunnews.com, penampilan Cinta Laura di JFC sebelumnya diprotes FPI Jawa Timur.

Ibunda Cinta, Herdiana meminta maaf apabila apa yang dilakukan putrinya dianggap mengumbar aurat.

Baca juga: Berat! Pakaian Cinta Laura di Jember Fashion Carnaval Ternyata Capai 15 Kg

"Pertama saya selaku mama Cinta minta maaf kalau menurut MUI dan FPI itu terlalu vulgar," kata Herdiana beberapa waktu lalu.

Menurut Herdiana, Cinta setuju untuk memeragakan pakaian itu demi mempromosikan budaya Indonesia. Hari itu, Cinta memakai baju dari Kalimantan Timur rancangan desainer.

"Ini kan sudut pandangnya kebudayan dan pariwisata. Kita tidak menyalahkan siapapun," lanjut Herdiana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau