Selama bergerilya, dengan perintah siasat nomor satu, Jenderal Soedirman mampu memimpin kegiatan militer di Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang diusulkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Jenderal Soedirman menjadikan Jawa medan perang gerilya yang luas dan membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu
Dalam film tersebut Adipati Dolken berperan sebagai tokoh utama dan memerankan sosok Jendral Soedirman yang memimpin perang saat Agresi Militer Belanda II di pulau Jawa.
Film tentang Jenderal Soedirman ini tayang di bioskop pada 2015.
Film garapan MSV Pictures tersebut bercerita tentang perjuangan mengusir penjajah saat peristiwa 10 November 1945.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (19/8/2015), film ini mengisahkan Musa (13) seorang remaja yang bekerja sebagai penyemir sepatu saat peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, Jawa Timur.
Lalu pada suatu saat, Musa mendapat misi menjadi pembawa surat-surat pribadi bagi para tentara pejuang kemerdekaan Indonesia.
Ia tak seorang diri dalam membawakan surat-surat tersebut, ada dua temannya yang bernama Yumna dan Danu. Mereka bertiga banyak mengalami berbagai petualangan dalam menjalankan tugasnya.
Film ini juga sukses meraih 13 penghargaan di luar negeri dan 11 diantaranya keluar sebagai pemenang.
Sutradara dari film yang telah memenangkan banyak penghargaan itu adalah Aryanto Yuniawan, salah satu dosen di Universitas Amikom Yogyakarta.
Siapa yang tak kenal dengan Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno.
Dari pemberitaan Kompas.com, Senin (6/6/2016), Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di kota Surabaya, Jawa Timur.
Film keluaran tahun 2013 tersebut bercerita tentang jasa dan perjuangan Presiden pertama RI yakni Soekarno dalam meraih kemerdekaan pada saat itu.
Hanung Bramantyo dipercaya sebagai sutradara dari film tersebut.
Sedangkan pemeran Soekarno dalam film ini diperankan oleh Ario Bayu.