Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tara Basro: Film Perempuan Tanah Jahanam Lebih Seram dari Pengabdi Setan

Kompas.com - 25/08/2019, 21:42 WIB
Andika Aditia,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Joko Anwar sebentar lagi akan merilis karya layar lebar terbarunya berjudul Perempuan Tanah Jahanam, pada 17 Oktober 2019.

Menurut para pemainnya, film ini jauh lebih menyeramkan ketimbang film horor Joko Anwar sebelumnya, yakni Pengabdi Setan.

Artis peran Tara Basro yang bermain untuk kedua film tersebut, menyebut Perempuan Tanah Jahanam lebih memberi tantangan bagi para pemainnya.

"Kalau merasa Pengabdi Setan sudah seram banget, tapi ini (Perempuan Tanah Jahanam) jauh lebih menyeramkan dari film Joko Anwar dan ini sangat menantang buat aku dan pemain lain," ucap Tara dalam acara Playfest 2019 di Plaza Selatan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2019) malam.

Sementara Marissa Anita yang juga bermain dalam film Perempuan Tanah Jahanam merasa mendapat banyak hal baru.

"Setiap kali kami dipaksa untuk yang berbeda-beda, ini kami lagi grow banget, jadi kami merasa alive saat memainkannya. Dan akhirnya film Perempuan Tanah Jahanam ini launching juga," ucap Marissa di lokasi yang sama.

Pujian lainnya juga dilontarkan oleh Ario Bayu, menurut dia, Perempuan Tanah Jahanam sangat detail dalam hal audio hingga visual.

Baca juga: Perempuan Tanah Jahanam Bawa Tara Basro ke Jalan Bahaya

 

"Ini saya cukup beruntung beberapa kali mengikuti journey Joko annwar, sebagai seorang teman, dia juga sutradara yang bisa bercerita lewat audio dan visualnya. Perempuan Tanah Jahanam, dia begitu detail," ucap Ario Bayu.

Film ini selain diperankan oleh Tara Basro, Marissa Anita, serta Ario, juga menghadirkan Christine Hakim dan Asmara Abigail.

Kisahnya tentang Maya (Tara Basro) yang selamat dari upaya pembunuhan di kota.

Maya, seorang perempuan muda yang sedang mengalami nasib buruk, mengetahui bahwa ia telah mewarisi sebuah rumah di desa keluarganya.

Bersama temannya Dini (Marissa Anita), Maya kembali ke desa kelahirannya.

Namun, ia tidak menyadari bahwa masyarakat desa tersebut berusaha membunuhnya untuk menghilangkan kutukan yang telah melanda desa tersebut selama bertahun-tahun.

Maya pun mulai menemukan kenyataan rumit tentang masa lalunya dan dirinya harus berjuang mempertahankan hidup.

Baca juga: Ario Bayu Jadi Dalang di Perempuan Tanah Jahanam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com