Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lebih Dekat Animator Wahyu "Pinot" Ichwandardi, Putra Komikus Dwi Koen

Kompas.com - 27/08/2019, 19:34 WIB
Andika Aditia,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Animator Wahyu Ichwandardi atau yang akrab disapa Pinot dikenal dengan keterampilannya membuat gambar bergerak kepada para penonton yang akrab dengan internet dan teknologi digital.

Kemampuannya sudah diakui dunia internasional.

Salah satunya, adalah karyanya yang mengangkat versi jadul trailer Star Wars:The Last Jedi pada komputer Apple 1984, KoalaPad 1984, dan sebuah program bitmap.

Wahyu sering memajang video pendek karyanya di medium seperti Vine, Steller, Snapchat, dan Twitter.

Baca juga: Digaet Disney, Wahyu Pinot Wujudkan Impian Dwi Koen Komikus Panji Koming

Medium yang paling banyak dipakai adalah Vine, layanan video singkat yang berdurasi enam detik.

Waktu yang pendek tersebut justru menjadi keuntungan baginya untuk menyajikan karya yang bisa berbicara sekaligus memikat.

Lalu siapakah sosok Wahyu "Pinot" Ichwandardi?

Ia ternyata merupakan putra sulung komikus terkenal pencipta karakter Panji Koming yang baru saja berpulang pada Kamis (22/8/2019), yakni Dwi Koendoro Brotoatmodjo yang juga dikenal sebagai Dwi Koen atau Pak DeKa.

Baca juga: Cerita Wahyu Pinot Kaget Dipercaya Disney Garap Artwork Cars

Wahyu lahir di Surabaya, Jawa Timur, 29 Oktober 1969.

Ia merupakan lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB).

Wahyu mengawali kariernya sebagai salah satu news graphic designer di stasiun televisi RCTI pada 1994.

Tugasnya menyediakan konten infografis sebagai pendamping paket berita.

Pada 2001, dia dipercaya sebagai head of promotion creative service yang melayani tidak hanya redaksi, tetapi juga korporasi.

Baca juga: Video: Reaksi Vidi Aldiano dan Pinot Setelah Mencoba Galaxy Note 8

Dita Wistarini (ki) dan Pinot (ka) dalam acara meet and greet #StellerID, Jumat (22/7/2016) di @america, Jakarta.Fatimah Kartini Bohang/kompas.com Dita Wistarini (ki) dan Pinot (ka) dalam acara meet and greet #StellerID, Jumat (22/7/2016) di @america, Jakarta.
Tanggung jawabnya terus meningkat setelah dipercaya sebagai art director pada 2004. 

Dia mengurusi sisi estetika sebuah acara, mulai dari hiasan panggung, kostum, hingga pemilihan lagu pengiring acara.

Kemudian datang tawaran untuk bekerja pada sebuah stasiun televisi di Kuwait, yakni Al Watan pada 2007.

Posisi yang ditawarkan adalah motion graphic designer.

Bagi dia, posisi ini bukan promosi, melainkan kesempatan mengasah keterampilannya. Dia juga memperoleh berkah lain, yaitu memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga dan menggali bakat-bakat lain.

Baca juga: Yuk, Dukung Pinot Harumkan Indonesia di Kompetisi Video Media Sosial

Hingga pada tahun 2014, Wahyu mendapatkan kesempatan baru lewat tawaran sebuah agensi digital bernama Grape Story di New York, AS.

Kini, Wahyu dan keluarganya menetap di Negeri Paman Sam tersebut.

Wahyu bersama istrinya Dita Wistari Yolashasanti, dan ketiga anaknya, Arwen, Leia, Neo mencoba menerapkan konsep keluarga dengan membangun potensi dan kemampuan bersama-sama.

Sejak awal, Wahyu bersama keluarganya memanfaatkan media sosial untuk memperluas jaringan dan wadah memamerkan karyanya bersama anggota keluarga lainnya.

Sang istri, Dita Wistari Yolashasanti, juga memanfaatkannya untuk mempertunjukkan kebolehan dalam kriya.

Baca juga: Wahyu Pinot Ichwandardi, Sihir Sang Animator

Tidak ketinggalan pula tiga anaknya, yaitu Arwen, Leia, dan Neo, yang juga bisa memamerkan keahlian animasi di tingkat usia dini.

Seluruh potensi itu mengatantarkan Wahyu meraih berbagai penghargaan, di antaranya adalah juara kategori Vineography untuk Shorty Awards (2014), finalis kategori animasi Tribeca Film Festival (2014), Audience Award Fast Film Fest (2013), peraih kategori animasi di Fast Film Fest (2013), dan nominasi kategori animasi di Tribeca Film Festival (2013).

Ciri khas animasi yang dibuat Wahyu adalah mampu menggabungkan medium kertas dengan lingkungan sekitar.

Hal tersebut ia buat dengan teknik animasi tradisional, di mana animasi tersebut digabung dengan teknik stop-motion, yang membuatnya terlihat nyata.

Pada tahun 2016, Pinot pernah membuat karya animasi yang menggambarkan seekor anak ayam dari selembar kertas buku yang sedang menyeruput semangkuk mie instan di sebelahnya.

Pada tahun 2014, ia juga pernah membuat karya lain berjudul Berjalan di Atas Genangan Air Usai Hujan.

Pada tahun 2018, Wahyu pernah berinisiatif membuat remake video animasi klip lagu kenamaan yang berjudul This Is America milik Donald Glover.

Wahyu berupaya menerjemahkan tarian Donald Glover dalam lagu This Is America melalui animasi dua dimensi dan hasilnya mengagumkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau