Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ria Ricis Mengaku Depresi gara-gara Bullying Video Berpamitan

Kompas.com - 04/09/2019, 07:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - YouTuber Ria Ricis menceritakan pengalaman buruknya saat di-bully warganet usai ia mengunggah video berpamitan di akun YouTube-nya.

Ia mengaku syok dan depresi setelah melihat banyaknya komentar negatif mengenai dirinya.

"Ketika dibully pasti depresi. Yang pertama pasti merasa bersalah, efeknya ke psikologis," ucap Ria Ricis seperti dikutip dari Warta Kota di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).

Baca juga: Unggah Video Berpamitan, Ria Ricis Nyatakan Mundur Jadi YouTuber?

Dia dibully gara-gara konten YouTube yang menampilkan dirinya pamitan atau pensiun sebagai YouTuber.

Namun, dua hari kemudian, Ria Ricis kembali muncul lewat konten baru berjudul "Saya Kembali".

Lantas, warganet yang telah melihat konten tersebut, ramai-ramai meneybut Ria Ricis hanya mencari sensasi terkait video pamitnya tersebut.

Baca juga: Ria Ricis Pamit dari YouTube: No Drama!

Ia mengatakan, bullying itu sempat mengganggu ketenangan dan membuatnya terpuruk.

"Yang (video) saya pamit itu efeknya luar biasa sekali. Pokoknya jatuh sejatuhnya lah," ujar Ria Ricis.

"Makanya aku berpikir efek bully itu luar biasa banget. Makanya di luar, kan, ada yang sampai bunuh diri segala macam," katanya lagi.

Baca juga: Ria Ricis Pamit: Akhir-akhir Ini Pikiran Aku Enggak di YouTube...

Meski demikian, Ria Ricis mencoba membesarkan hatinya.

"Tapi kemarin efek dibully itu, Tuhan malah kasih lebih buat aku," ujar Ria Ricis.

Ia berpesan kepada warganet agar tidak mudah membully atau menghakimi orang lain.

"Yang paling penting kita jangan berada di posisi yang jadi pembully. Jangan pikir membully orang itu keren. Jangan menghakimi orang lain," kata Ria Ricis.

Baca juga: 2 Hari Pamit dari YouTube, Ria Ricis Umumkan Unggah Video Lagi Hari Ini

Terkait video pamit sebagai YouTuber, hal itu membuat Ria Ricis kapok.

Dia tak menyangka bahwa tanggapan sejumlah warganet begitu negatif terhadapnya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau