Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cerita Menarik di Balik Syuting Film Bebas

Kompas.com - 19/09/2019, 10:44 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Dian Maharani

Tim Redaksi

Tak hanya belajar bahasa Sunda, Maizura juga harus melakukan adegan kesurupan dalam bahasa Sunda.

"Aku waktu itu belajar logat Sunda lumayan lama, ada kurang lebih tiga bulanan. Kalau belajar kesurupan dari sebelum casting sih udah dikasih itu dulu. Awalnya memang sulit 'ini beneran nih aku harus ngomong Sunda sepanjang ini," tutur Maizura.

Ada yang menarik saat Maizura melakukan latihan adegan tersenut. Saat itu sepatu Maizura tak sengaja terlepas.

"Ada satu kejadian pas latihan kesurupan, sepatunya terbang, mungkin saking menghayati kesurupan dan benar-benar emosi ya sudah sepatunya melayang," ujar Maizura.

3. Giorgino Abraham dapat peran antagonis

Giorgino Abraham mendapatkan peran antagonis dalam film Bebas. Peran itu sangat berbeda dengan karakter yang biasa diperankan Giorgino selama ini.

"Di sini peran gue antagonis, menjadi pengganggu di sekolah. Serulah, seru," kata Giorgino.

Giorgino berperan sebagai Andra, siswa yang sering menggangu Vina, salah satu anggota geng bebas.

"Iya memang karakter seperti yang gue mainkan di sini memang banyak... karena lebih suka lagu-lagu rock, terus kayak mabok, jadi kayak lebih wild saja. Dan akhirnya gue menciptakan karakter seperti itu," tutur Giorgino.

4. Karakter asli Jefri Nichol dan Giorgino Abraham adalah perempuan

Mira Lesmana mengungkapkan ada dua karakter lagi yang diubah dalam film Bebas. Kakarakter itu diperankan oleh Giorgino Abraham dan Jefri Nichol.

"Setelah Jojo, memang ada dua karakter lagi. Sebenarnya karakter yang dimainkan oleh Giorgino dan Jefri Nichol, dua-duanya diperankan oleh perempuan dalam film Sunny," kata Mira.

Mira mencoba memberikan perbandingan tentang perlakuan laki-laki terhadap perempuan, melalui tokoh yang diperankan oleh Jefri dan Giorgino serta karakter Jojo, yang diperankan oleh Baskara Mahendra.

"Itu pun kami ubah menjadi laki-laki, karena menurut kita lebih lokal dan ini menjadi statement tambahan, bagaimana laki-laki menghormati perempuan dan perempuan menganggap laki-laki seperti apa," tutur Mira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com