Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terisak-isak, Ammar Zoni: Saya Melihat Wajah Saya dan Irish pada Mereka

Kompas.com - 11/10/2019, 05:21 WIB
Andika Aditia,
Kistyarini

Tim Redaksi

Irish Bella berusaha menenangkan dengan mengelus-elus punggung sang suami. Sesekali ia mengusap air mata dengan tisu.

Sambil menahan tangis, Ammar menceritakan ia tidak melepas jenazah kedua putrinya di rumah sakit.

Ammar kemudian menuturkan bahwa ia telah ditinggalkan banyak perempuan dalam hidupnya. Ibunya, adik perempuannya, dan kini dua anak kembarnya.

"Mohon doa agar kami bisa tabah menjalani semua ini. Kami bisa betul-betul menerima ini semua," kata bintang sinetron Anak Langit itu dengan suara tercekat.

Sejenak memandang Irish Bella sambil mengusap punggungnya, Ammar berkata dengan suara lirih, "Mudah-mudahan Aiona dan Aiora bahagia di sana.

Kedua anak Irish Bella diketahui diberi nama Aiora Khadijah Bella Akbar dan Aiona Aisyah Bella Akbar.

"Aku tahu sih banyak yang bilang, dapat surga kita bergembira dan enggak dikasih ke banyak orang. Allah sayang sama kita," ucap Irish Bella dengan tegar.

"Allah tidak akan menguji di luar batas kita dan Allah tahu kita bisa mengatasi ini semua. Allah memberikan kami tanggung jawab untuk memberikan contoh ini semua," timpal Ammar Zoni sambil berusaha mengontrol emosinya.

Sebelumnya, tim dokter yang menangani Irish menjelaskan penyebab janin kembar bintang sinetron Cinta Suci itu meninggal dunia.

Irish disebut mengalami Mirror Syndrome yang berawal dari kondisi bayi kembar yang dikandung istri Ammar Zoni itu mengalami kondisi Twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS).

Artinya, pembuluh darah dua janin kembar itu berhubungan, sehingga salah satu janin 'memberi' darah kepada janin kedua.

TTTS bisa mengakibatkan komplikasi ke ibu, salah satunya Mirror Syndrome.

Mirror Syndrome merupakan keadaan ketika janin mengalami hydrops (bengkak seluruh tubuh) yang menyebabkan ibu juga mengalami kondisi yang sama.

Namun pada ibu, kondisi ini bisa disertai preeklamsia atau toxemia kehamilan, kelainan atau gangguan progresif yang ditandai kehadiran protein dalam urine serta tingginya tekanan darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau