JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Widy Soediro Nichlany buka-bukaan terkait kisah hidupny di masa lalu.
Setelah sekitar delapan tahun berlalu, vokalis grup band Vierratale ini akhirnya mengungkap kekerasan hingga penculikan yang pernah ia alami.
Pengakuan itu ia sampaikan dalam sebuah video yang diunggah dalam kanal YouTube Rian Ekky Pradipta, seperti dikutip Kompas.com, baru-baru ini.
Berikut adalah kisah Widy yang dirangkum Kompas.com:
Baca juga: Widy: Vierra kalau Manggung Hanya Formalitas dan Tugas Ya...
Kekerasan kekasih dan baju penuh darah
Widy berkisah, saat tengah sibuk-sibuknya menjadi vokalis band Vierratale yang sebelumnya bernama band Vierra, ia memutuskan untuk tinggal sendiri.
Widy memilih tinggal terpisah dari keluarganya. Saat itu, Widy mengaku memiliki pacar yang berwatak sangat keras dan kasar.
"Nih, bagian yang sedihnya nih. Waktu itu kan, aku memilih tinggal di luar rumah kan karena pengin fokus Vierra. Itu ada momen di mana aku enggak mau pulang lagi," ujar Widy.
Karena khawatir, keluarga Widy terus memintanya pulang.
Sampai suatu waktu, keluarga Widy menyambangi tempat tinggal Widy dan berusaha memaksanya pulang.
"Jadi keluarga bantu aku nge-pack barang-barang dari tempat aku tinggal buat pulang. Nah mama, papa, dan adik aku nemuin baju yang penuh dengan darah itu," ujar Widy.
"Itu pas aku dipukuli habis-habisan dengan pacar aku waktu itu," lanjutnya.
Baca juga: Widy Senang Screamo, Merasa Tak Cocok dengan Aliran Musik Vierra
Klarifikasi soal penculikan
Selain mengungkap kekerasan yang pernah dialaminya, Widy juga blak-blakan tentang penculikan terhadapnya yang terjadi delapan tahun lalu.
Saat itu tepatnya pada bulan Juli 2011 masyarakat Indonesia digemparkan dengan kabar penculikan yang dialami vokalis band Vierratale, Widy Soediro Nichlany di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.