Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulli: Saya Benci dengan Diri Saya yang Terobsesi dengan Pikiran Orang

Kompas.com - 14/10/2019, 19:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Editor

Sumber Soompi

KOMPAS.com - Kabar bintang Korea Choi Jinri atau Sulli (25) yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Senin (14/10/2019) mengejutkan banyak pihak.

Sebelum ini, Sulli pernah berbicara dalam talkshow "Night of Hate Comments" yang ditayangkan di JTBC pada 16 Agustus lalu.

Saat itu, Sulli dipuji oleh penyanyi John Park. 

Baca juga: Sulli Meninggal Dunia, Super Junior hingga Amber eks f(x) Berduka

Park memuji Sulli sebagai seorang yang luar biasa dan mampu bekerja tanpa memperhatikan pendapat-pendapat orang terhadapnya, terutama pendapat jahat.

Menanggapi hal itu, Sulli mengaku ia tidak akan bisa menemukan jati dirinya jika terus sibuk memikirkan pendapat orang terhadapnya.

"Tetapi sejak saya masih muda, saya benci melihat diri saya yang terobsesi dengan apa yang orang lain pikirkan terhadap saya," ujar Sulli seperti dilansir dari Soompi.

Baca juga: Sulli Meninggal karena Gantung Diri, SM Entertainment Beri Pernyataan

Mantan member girlband f(x) itu kemudian menceritakan pengalamannya bertahun-tahun lalu saat berlatih menari di ruang latihan.

"Sangat melelahkan, semua orang menari dengan setengah hati, tetapi semua langsung bekerja keras ketika ada seseorang berpangkat tinggi di perusahaan datang untuk menonton," kata Sulli.

Meskipun itu hanya terjadi beberapa menit saat aksi mereka ditonton oleh petinggi perusahaan.

Baca juga: Mengenang Sulli, Pernah Diajak IU Jadi Cameo di Hotel Del Luna

"Aku benci melihatnya dan aku tetap menari dengan setengah hati," ujar Sulli.

Sulli diketahui memiliki penyakit mental. Sulli pernah mengungkapkan kepada publik bahwa ia memiliki fobia sosial dan gangguan panik.

Pengakuan Sulli itu muncul dalam teaser video reality show "Jinri Store" yang diunggah di Instagram Sulli, @jelly_jilli pada 15 Oktober 2018.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Sulli Berjuang Atasi Gangguan Panik

"Fobia sosial, gangguan panik... saya memiliki gangguan panik sejak kecil," ungkap Sulli dalam video itu.

Gangguan panik merupakan salah satu gangguan mental berupa serangan panik secara tiba-tiba di mana saja dan kapan saja, serta terjadi berulang.

Sulli melanjutkan, saat berjuang dengan masalah mentalnya itu, orang-orang terdekatnya meninggalkannya.

Baca juga: Sulli Meninggal, Amber Liu Eks f(x) Tunda Kegiatan

"Saya sangat terluka. Saya benar-benar hancur saat itu. Tidak ada seorang pun di sisi saya. Tidak ada yang mengerti saya," ucap Sulli.

Sulli ditemukan tewas di rumahnya pada Senin pukul 15.21. Sang manajer sebelumnya tidak bisa menghubungi perempuan kelahiran 1994 itu pada Minggu malam.

Hingga akhirnya, manajer tersebut langsung mendatangi tempat tinggal Sulli di Seongnam, Seoul.

Baca juga: Sulli Meninggal, Super Junior Batalkan Siaran Langsung Comeback Album Baru

Kepolisian menyatakan Sulli meninggal dunia setelah gantung diri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau