Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Orang Asli Indonesia? Tes DNA Ungkap Asal Usul dan Edo Kondologit yang Tercerahkan

Kompas.com - 17/10/2019, 13:28 WIB
Andika Aditia,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

Menghargai perbedaan lewat DNA

Diketahui, Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa dan 500 populasi etnik dengan budaya yang beragam.

Keberagan itu membuat para peneliti tertarik mengulik asal usul orang Indonesia.

Deputi Fundamental Eijkman Institute Prof Dr Herawati Aru Sudoyo mengatakan, tes DNA dilakukan untuk mengetahui lebih jauh tentang asal usul orang Indonesia dan menilik kembali nenek moyang kita.

"Tes DNA mampu memberikan data ilmiah soal komposisi ras, penelusuran nenek moyang, dan juga lini masa kehadiran ras," kata Hera yang juga dijumpai di Museum Nasional Jakarta.

Baca juga: Tercerahkan karena Hasil Tes DNA, Edo Kondologit: Jadi Istilah Pribumi Itu Enggak Ada

Menurut Hera, informasi yang didapat dari tes DNA akan membantu kita mengetahui siapa diri kita sebenarnya.

Bukan tidak mungkin, nenek moyang kita berasal dari benua dan budaya yang berbeda dari apa yang kita kira selama ini.

Misalnya saja, kedua orangtua kita adalah orang Jawa, begitu pula dengan kakek nenek kita. Tapi siapa yang tahu, nenek moyang kita siapa?

Hal ini seperti  yang terjadi pada Najwa Shihab yang diketahui memiliki 10 fragmen DNA dari 10 nenek moyang berbeda setelah berpartisipasi dalam proyek DNA ini.

Baca juga: Tercerahkan karena Hasil Tes DNA, Edo Kondologit: Jadi Istilah Pribumi Itu Enggak Ada

Dengan pengetahuan mendalam soal DNA, Hera berharap masyarakat Indonesia dapat lebih bertoleransi dan memahami perbedaan satu sama lain agar keutuhan bangsa dan budaya tetap terjaga.

"Karena dari 16 sampel yang kami pamerkan di Museum Nasional ini, bahkan tidak ada yang pribumi asli. Maksudnya yang 100 persen real orang Indonesia. Kebanyakan dari mereka, besar presentasenya adalah keturunan atau nenek moyangnya, Afrika," ujar Hera.

Diberitakan sebelumnya, majalah sejarah yang kini berbasis online Historia.id menginisiasi sebuah kegiatan terkait asal usul orang Indonesia melalui penelitian DNA.

Direktorat Sejarah, Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta Museum Nasional juga mendukung penuh kegiatan ini.

Baca juga: Edo Kondologit Terkejut Ada Profesor Sebut Dirinya Punya DNA Taiwan

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dari mana leluhur bangsa Indonesia.

Satu yang menarik, hasil penelitian DNA ini juga disajikan dalam bentuk pameran yang disandingkan dengan berbagai benda prasejarah hasil peradaban manusia selama puluhan ribu tahun.

Dalam penelitian genetik ini memakai metode DNA mitokondria yang diturunkan melalui jalur maternal atau ibu, lalu kromosom Y yang hanya diturunkan dari sisi paternal atau ayah, serta DNA autosom yang diturunkan dari kedua orangtua.

Penanda genetik itu pun menunjukkan bukti adanya pembauran beberapa leluhur genetik yang datang dari periode maupun dari jalur yang beragam.

Baca juga: Edo Kondologit Terkejut Ada Profesor Sebut Dirinya Punya DNA Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com