BOGOR, KOMPAS.com - Artis peran Eza Gionino mendapat ancaman pembunuhan untuk anak dan istrinya dari seorang penjual ikan asal Pontianak, Kalimantan.
Eza mengungkapkan, awalnya ia protes kepada penjual tersebut karena ikan yang dibeli tak sesuai yang diinginkan.
“Ternyata pas ikan itu sampai ke saya tak sesuai. Ikan itu cacat. Gimana ya, kalau saya bahas tonggos atau cakil disebutnya. Terus matanya drop eye, turun gitu tak sesuai dengan video,” jelas Eza Gionino di Polres Bogor, Sabtu (16/9/2019).
Baca juga: Eza Gionino Beberkan Awal Mula Kasus dengan Penjual Ikan hingga Ada Ancaman Pembunuhan
Namun, penjual ikan dari Pontianak tersebut tak menggubris komplain Eza.
Eza juga sempat menelepon secara langsung karena merasa ditipu telah membeli 2 ekor ikan arwana seharga Rp 12 juta.
Penjual ikan yang diketahui bernama Qory Supiandi itu kemudian mengaku membohongi Eza.
"Dia sendiri bilang "Saya enggak nipu, saya cuma bohongin abang',” ujar Eza yang memberikan bukti suara penjual tersebut.
Baca juga: Resmi Laporkan Penjual Ikan, Eza Gionino: Bapak Mana yang Terima Anaknya Disakiti?
Eza emosi karena penjual itu malah mengancam akan menyakiti istri dan anak Eza, hingga membuat nyawa melayang.
Dalam video di Instagram pribadinya, Eza menyebut penjual ikan tersebut mengancam melakukan santet.
Atas perbuatan tersebut, Eza akhirnya melaporkan Qory ke polisi.
Eza tak terima istri dan bayinya jadi sasaran kemarahan penjual ikan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.