Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Elvy Sukaesih, Ratu Dangdut Indonesia

Kompas.com - 20/09/2020, 10:22 WIB
Baharudin Al Farisi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elvy Sukaesih adalah salah satu legenda musik di Indonesia. Dia bahkan berjuluk "Ratu Dangdut".

Dilahirkan dengan nama Else Sukaesih pada 25 Juni 1951, dia mulai menyanyi sejak kelas 3 SD.

Dia memilih nama Elvy sebagai nama panggung setelah terinspirasi dari sebuah novel yang dia baca.

Baca juga: Elvy Sukaesih Positif Covid-19, Ceritakan Gejala dan Alasan Merahasiakan

Bakat musik Elvy rupanya menurun dari ayahnya, Muhamad Ali, yang berkecimpung di dunia musik.

Saat Elvy berusia 13 tahun, Ali memintanya tampil sendiri di panggung dan ia sukses dalam penampilan perdananya.

Karier Elvy menanjak setelah ia bergabung dengan orkes Melayu, seperti OM Pancaran Muda dan OM Pernama.

Baca juga: Elvy Sukaesih Sempat Positif Covid-19, Keluarga Besar Langsung Tes Swab

 

Pada 1970an, Elvy mendapatkan kesempatan menjadi penyanyi pendamping raja dangdut Rhoma Irana dalam OM Soneta.

Kariernya semakin melambung tinggi setelah OM Soneta merilis album bertajuk Ratu dan Radja pada 1975.

Namun Elvy tak tergabung lama dengan Soneta dan memutuskan bersolo karier.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Elvy Sukaesih Masih Jalani Isolasi Mandiri

Hingga saat ini, Elvy sudah menelurkan banyak album seperti album pop, album orkes melayu, album solo, album duet, hingga album kompilasi terbaik.

Dari album solo di antaranya yaitu Cubit Cubitan, Colak-colek, Tidak Tahan, Pesta Panen, Bisikan Kasih, Nasib Janda, Elvy Sukaesih Vol. 2,  Cincin Kepalsuan, Bisik-bisik Tetangga, dan Gula-gula.

Tak berkutat sebagai penyanyi dangdut saja, Elvy juga melebarkan sayap dengan berperan dalam film.

Baca juga: Elvy Sukaesih Sempat Positif Covid-19, Sang Putri Imbau Patuhi Protokol Kesehatan

Tercatat, cukup banyak film nasional yang dibintanginya dalam karier seni perannya seperti Cubit-cubitan (1979), Kisah Cinta Rojali dan Zuleha (1979), Irama Cinta (1980), Gaya Merayu (1980), Senggol-senggolan (1980), dan Mandi Madu (1986).

Selama perjalanannya, Elvy sudah berkolaborasi dengan musisi-musisi papan atas lainnya yaitu Hasjim Khan, Mamiek Slamet, Latief M., Mansyur S., Riza Umami, dan Eddy Silitonga.

Baca juga: Elvy Sukaesih Sempat Positif Covid-19, Sang Putri Imbau Patuhi Protokol Kesehatan

Ia juga sudah diganjar penghargaan AMI Award untuk Artis Solo Wanita Dangdut Terbaik (2005), Golden Achivement Award Spirit Cultural Asean Communitas’ dari Kesultanan Djohor dan Kelantan (2015), dan Lifetime Achievement Award oleh SCTV Music Awards (2016).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com