Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Leila S Chudori
Penulis & Wartawan

Penulis, Wartawan, Host Podcast "Coming Home with Leila Chudori"

George Quinn Bercerita tentang Wali Berandal

Kompas.com - 28/04/2021, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Pada malam itu…saya menjadi salah satu wajah yang muncul remang di tengah kilasan budaya ziarah Jawa. Adat berziarah itu menampakkan pola kontradiksi yang padat, mirip batik. Ketekunan keras bertabrakan dengan gelak-tawa, keingintahuan berbenturan dengan kebingungan, kesalehan bentrok dengan skeptisisme..."

("Wali Berandal Tanah Jawa", George Quinn, 2021)

MEMBACA "Bandits Saints of Java" karya George Quinn seolah membawa kita kepada sebuah Indonesia yang berbeda. Tepatnya lorong-lorong magis yang dilalui orang Jawa yang penuh dengan cerita, mitos, legenda tentang para wali yang unik, nyeleneh.

Dalam podcast episode "In Conversation with George Quinn", ahli sastra dan kebudayaan Jawa George Quinn dari Australian National University di "Bandits Saints of Java" mengisahkan ketertarikannya pada budaya ziarah Jawa ini sudah dimulai sejak 1970-an.

Saat itu, Quinn adalah mahasiswa asal Selandia Baru yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada.

Sedemikian lama Quinn mendalami ini, karena menurutnya "latar belakang saya bukan antropologi, melainkan sastra dan kebudayaan Jawa", sehingga saat dia memutuskan untuk menjelajahi dan meneliti pertemuan kebudayaan Islam Timur Tengah, dengan keragaman kultur ziarah lokal.

Maka, "Bandits Saints of Java" yang dalam terjemahan bahasa Indonesia berjudul paradoksikal: "Wali Berandal Tanah Jawa" (Kepustakaan Populer Gramedia, 2021) ini bukanlah sebuah buku yang ditulis dengan gaya ilmiah yang penuh gagasan dan kutipan para pendahulunya.

Buku ini adalah sebuah penelusuran pribadi George Quinn ke puluhan makam para wali lengkap dengan cerita-cerita fantastis seputar para sosok wali.

Para pengunjung datang berbondong-bondong untuk berbagai permohonan: jodoh, naik pangkat, harta, perempuan. "Bahkan ada makam yang sering dikunjungi mereka yang bermasalah dengan hukum," demikian Quinn.

Tetapi yang lebih menarik lagi sebetulnya cerita-cerita unik tentang sosok para wali di masa hidupnya karena bukan saja mereka terdengar seperti superhero, tetapi juga karena informasi yang dikumpulkan bisa kontradiktif antara satu dan yang lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com