Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2022, 11:19 WIB
Melvina Tionardus,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini warga Indonesia heboh dengan fenomena orang-orang yang memiliki spirit doll (boneka bernyawa).

Sebenarnya, Indonesia memiliki boneka-boneka legendaris yang menemani masa kecil generasi tahun 1980-an bahkan mungkin hingga sekarang.

Berikut tiga boneka legendaris di Indonesia.

Si Unyil

Si Unyil aslinya merupakan serial televisi yang diciptakan oleh Drs Suyadi atau yang lebih dikenal sebagai Pak Raden. Serial televisi itu diproduksi oleh Perum Produksi Film Negara (PPFN).

Mulanya Si Unyil ditayangkan TVRI dari tahun 1981 sampai 1993.

Unyil punya pakaian khas yakni ala baju panjang oranye, celana panjang hitam, peci, dan sarung kotak-kotak yang digantung di lehernya ala pakaian adat Betawi.

Ada beberapa tokoh menarik lainnya dai Si Unyil, seperti Usro dan Ucrit yang merupakan temannya.

Lalu Pak Ogah, pria pengangguran berkepala pelontos yang kerap berujar "Ogah ah. Cepek dulu dong".

Selain itu ada Pak Raden, pria paruh baya asal Jawa yang pelit dan pemarah.

Saat ini Si Unyil masih tayang di Trans 7 dengan format tayangan edukasi yang sering mengulik berbagai bidang pengetahuan.

Si Komo

Si Komo dan Kak SetoYouTube Trans TV official Si Komo dan Kak Seto
Karakter Si Komo lahir dari rasa sedih pemerhati anak, Kak Seto Mulyadi akan lagu “Si Kancil Anak Nakal”.

“Sempat saya sedih juga, aduh, Si Kancil itu kan binatang maskot, hewan Indonesia, harusnya dibanggakan sebagi tokoh yang kreatif, yang cerdik, yang penuh ide kreatif, ini kok dibilang nakal, suka mencuri, dan sebagainya,” ujar Kak Seto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/1/2022).

Kak Seto lantas mencari hewan asli Indonesia yang tidak ada di negara lain. Ia teringat akan komodo dan lalu memilih nama Komo.

Kak Seto mengatakan dalam catatannya Si Komo lahir di tanggal 1 Agustus 1975.

Boneka Komo yang bisa berbentuk boneka tangan tersebut dibeli Kak Seto dari San Francisco, Amerika Serikat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau