JAKARTA, KOMPAS.com - Livy Renata terus mencuri perhatian publik usai tampil di sejumlah acara podcast dan program televisi.
Kepolosan Livy Renata saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pemandu acara dinilai menjadi sisi lucu gadis berusia 19 tahun itu.
Livy Renata merupakan seorang gamers. Tak hanya itu, dia juga dikenal sebagai selebgram dari keluarga kaya.
Kompas.com telah merangkum tujuh fakta Livy Renata berikut ini.
Baca juga: Profil Pemain Thirty-Nine, Drakor tentang Persahabatan Sejati
Gadis bernama asli Livia Renata itu merupakan brand ambassador dari tim Alter Ego. Alter Ego merupakan salah satu tim e-sport profesional Indonesia.
Kata Livy dia ditawari menjadi brand ambassador tim Alter Ego lewat DM Instagram. Tahun ini menandai dua tahun bergabungnya Livy dengan tim tersebut.
Livy sendiri menerima tawaran menjadi brand ambassador karena dia merupakan seorang gamers.
Bayaran yang diterima Livy sejak pertama kali bergabung hingga kini juga dinilai menguntungkan. Livy diberikan bayaran Rp 10-20 juta dengan kontrak satu tahun.
Baca juga: Profil Pemain Drakor Forecasting Love and Weather, Tayang Besok di Netflix!
Sejak kecil Livy Renata selalu didaftarkan di sekolah internasional, itu lah mengapa Livy mengaku kurang lancar berbahasa Indonesia.
Kata Livy saat itu dia sering dijauhi teman-temannya karena dianggap aneh.
Livy mengaku pernah iri pada teman-temannya karena tidak dibelikan mobil pribadi saat duduk di bangku sekolah. Padahal teman-teman di sekolahnya dibelikan mobil mewah seperti BMW.
Livy kemudian melanjutkan pendidikan S1 di sebuah universitas di Sidney, Australia. Gadis kelahiran Jakarta, 26 Maret 2002 itu mengambil jurusan marketing.
Baca juga: Profil Amigdala, Band Indie yang Menginspirasi Film Kukira Kau Rumah
Kata Livy dia akan terbang ke Australia pada 15 Februari 2022 untuk memulai pembelajaran tatap muka di sana. Tahun ini Livy baru memasuki semester tiga.
Livy baru terjun di dunia game online sekira dua tahun lalu. Livy yang merupakan anak tunggal dan pernah di-bully oleh teman-teman di sekolanya menjadikan game sebagai tempat pelarian.
Selama bermain game online, Livy jarang menggunakan nama aslinya. Itu lah mengapa sebelumnya tidak banyak orang tahu bahwa ia adalah gamers perempuan.
Baca juga: Profil Mahalini Raharja, Solois Kekasih Rizky Febian