Vino berperan sebagai Radit, sementara Fahrani berperan sebagai Jani.
Lewat film ini, Vino dan Fahrani sukses menggondol Piala Citra.
Vino G. Bastian berperan sebagai Arok, seorang anak punk Malang yang hendak bunuh diri karena kekasihnya Maia (Girindra Kara) hendak menikah di Jakarta.
Arok bersama teman-temannya lalu nekat pergi ke Jakarta untuk menggagalkan pernikahan tersebut.
Lima sahabat kecil tumbuh dewasa dan menjalin sebuah persahabatan yang kuat.
Kelimanya memiliki keinginan untuk menjadi mafia terkuat di Jakarta.
Baca juga: Vino G Bastian Pastikan Miracle In Cell No.7 Indonesia Tak Persis dengan Versi Korea
Perjalanan seru pun dimulai dari kehidupan Jarot yang diperankan oleh Vino.
Film ini mengisahkan Topan (Vino G. Bastian) dan anaknya Bintang (Jefan Nathanio).
Topan hanya seorang penjahit yang baru saja kehilangan istrinya, toko jahitnya, dan nyaris kehilangan masa depan anaknya yang dikeluarkan dari sekolah karena tak ada biaya.
Perjalanan Topan yang tak pernah kehilangan pekerjaan dalam mengembalikan mimpinya dimulai setelah bertemu dengan Prita (Marsha Timothy).
Vino G. Bastian mendapat kesempatan langka untuk memerankan sosok Kasino dalam film remake Warkop DKI.
Ia beradu akting dengan Abimana Aryasatya dan Tora Sudiro yang masing-masing berperan sebagai Dono dan Indro.
Baca juga: Teaser Poster QODRAT Dirilis, Film Horor Pertama Vino G Bastian
Film ini sempat menjadi film terlaris Indonesia sepanjang masa dengan 6,8 juta penonton sebelum digeser KKN di Desa Penari.
Vino lagi-lagi mendapat kesempatan untuk menghidupkan sosok legenda dari industri hiburan Indonesia.
Kali ini ia berperan sebagai Chrisye, maestro musik Indonesia yang karyanya sudah tak perlu dipertanyakan lagi.