Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Lagu Runtah Berbahasa Sunda Milik Doel Sumbang, Lengkap dengan Terjemahannya

Kompas.com - 22/09/2022, 14:24 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lagu "Runtah" kembali populer di platform TikTok berkat dikemas ulang oleh Azmy Z dan Difarina Indra.

Lagu "Runtah" sebenarnya adalah lagu yang diciptakan Doel Sumbang pada 2007.

Runtah dalam Bahasa Sunda memiliki pengertian sebagai sampah.

Doel Sumbang mengangkat cerita tentang sampah masyarakat yang digambarkan dengan seorang perempuan cantik.

Sejak awal liriknya, penggambaran perempuan cantik sudah tertuang dari mata, hidung, hingga bibirnya.

Baca juga: Doel Sumbang hingga Danilla Ramaikan Penampilan Lintas Genre di Malam Tahun Baru

Namun di balik paras cantiknya itu, perempuan tersebut memiliki tingkah laku seperti setan yang selalu berganti pasangan setiap minggunya.

Doel Sumbang juga menyoroti tingkah laku perempuan yang rela menurunkan harga dirinya hanya demi menjadi sampah masyarakat.

Secara garis besar, Doel Sumbang menyoroti perilaku perempuan di masa itu yang banyak menjadi sampah masyarakat.

Lirik dan terjemahannya

Panonna alus, irung alus, biwir alus

(Matanya bagus, hidung bagus, bibir bagus)

Ditempo ti hareup ti gigir mani mulus

(Dilihat dari depan, dari samping, sangat mulus)

Ngan hanjakal pisan kalakuan siga sétan

(Hanya sayang sekali tingkah lakunya seperti setan)

Gunta-ganti jalu teu sirikna unggal minggu

(Gonta-ganti pria setiap minggu bikin iri)

Naha kunaon nu geulis loba nu bangor?

(Kenapa yang cantik kebanyakan yang nakal?)

Naha kunaon nu bangor loba nu geulis?

(Kenapa yang nakal kebanyakan yang cantik?)

Sigana mah ngarasa asa aing hadé rupa, Jang Oman

(Sepertinya merasa wajahnya paling sempurna, Jang Oman)

Bisa payu ka sasaha tungtungna jadi cilaka

(Bisa laku ke siapapun walau akhirnya jadi celaka)

Kulit kelir konéng cangkang cau

(Kulitnya mulus berwarna kuning seperti pisang)

Huntuna bodas tipung tarigu

(Giginya putih seperti tepung terigu)

Biwir beureum-beureum jawér hayam

(Bibir merah merona seperti jawer ayam)

Panon coklat kopi susu

(Mata coklat seperti kopi susu)

Ngan naha atuh beut dimumurah?

(Tapi kenapa malah jadi murahan?)

Géblég hirup daék jadi runtah

(Mau-maunya hidup jadi sampah)

Ulah bangga bisa gunta-ganti jalu

(Jangan bangga bisa gonta-ganti pria)

Komo jeung poho dibaju

(Apalagi sampai lupa pakai baju)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com