JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa sih penulis yang tak ingin novel tulisannya diterbitkan oleh sebuah penerbit sehingga bisa dibaca lebih banyak orang?
Namun keinginan itu tak semudah membalikkan telapak tangan.
Ada banyak perjuangan yang harus dilewati dari sebuah cerita hingga bisa tertuang menjadi sebuah buku.
Penerbit biasanya melirik sebuah cerita yang menarik agar bisa memetakan penjualannya nanti.
Nah, tugas penulis adalah membuat sebuah sinopsis cerita yang menarik agar novelnya bisa dilirik oleh penerbit.
Sering kali penulis gagal membuat sinopsis cerita yang menarik padahal novel yang sudah ditulisnya sebenarnya sangat seru untuk diikuti.
Sinopsis sendiri memiliki arti sebagai ringkasan padat dan jelas dari sebuah cerita tanpa menghilangkan inti cerita di dalamnya.
Sinopsis ditulis secara ringkas agar orang lain bisa melihat apakah cerita yang ditawarkan cukup menarik perhatiannya atau tidak.
Berikut ini cara menulis sinopsis novel agar ceritamu dilirik penerbit.
Cara mudah pertama yang bisa dilakukan penulis sebelum menulis sinopsis adalah menentukan hook.
Apa itu hook? Hook bisa diartikan sebagai penjelasan tentang suatu kondisi di tempat pusat cerita terjadi.
Ketika hook-nya sudah ditentukan, penulis dan penerbit bisa membayangkan ke mana arah cerita akan berlangsung.
Sinopsis yang baik adalah sinopsis yang merangkum keseluruhan isi cerita tanpa membocorkan banyak keseruan di dalamnya.
Penulisan sinopsis ini sekaligus bisa memberikan sedikit gambaran awal tentang konflik yang akan dihadapi tokoh utama di dalam cerita.
Penulisan sinopsis sudah seharusnya menggunakan bahasa sederhana agar mudah dipahami.