(Kekuatanku bukan anugerah, melainkan kutukan. (Aku) terlahir dari kemarahan)
Teth-Adam memiliki konflik tersendiri di dalam dirinya sepanjang film Black Adam.
Di satu sisi ia merasa dirinya berhak mendapat kekuatan super dari Shazam. Namun di sisi lain ia merasa kekuatan itu adalah kutukan besar.
(Saya tidak berdamai. Tidak juga menyerah)
Kehancuran-kehancuran yang ditimbulkan Black Adam membuat Justice Society terus menghadangnya.
Kalimat ini menjadi penanda bahwa Black Adam adalah sosok yang tak bisa berdamai dan juga tak akan menyerah dengan keadaan.
(Saya tidak berlutut pada siapapun)
Anti-hero dari Kahndaq ini dikenal keras kepala dan tak tunduk pada siapapun.
Tak heran jika Black Adam menolak untuk berlutut dalam satu adegan di dalam filmnya.
(Takdir tak pernah salah)
Kalimat ini diucapkan Doctor Fate yang juga merupakan anggota Justice Society.
Fate dengan kemampuan sihirnya telah memprediksi bahwa kemunculan Black Adam tak bisa dihindari.
Kalimat ini membuktikan bahwa Black Adam adalah sosok anti-hero yang berada di jalur abu-abu.
Namun sebagian besar tindakannya saat menghabisi nyawa musuh dan menghancurkan datang dari sisi jiwanya yang gelap.
Sisi jiwa itulah yang sebenarnya ingin diubah Justice Society agar Black Adam bisa lebih berguna.