JAKARTA, KOMPAS.com - Panggung-panggung musik di Jawa Tengah dan Jawa Timur tak pernah lepas dari nama Guyon Waton.
Band dengan formasi enam personel ini mengusung musik dangdut berbahasa Jawa.
Konsep tersebut nyatanya sukses membuat Guyon Waton bertahan dari satu panggung ke panggung lainnya.
Guyon Waton memiliki enam personel yakni Faisal Bagus Ibrahim (vokal), Ahmad Arifin (gitar), Ferry Widiyatmoko (gitar), Ndika Rismaya (ukulele), Andreas Wahyu (ketipung), dan Yudi Hamdani (bass).
Guyon Waton sudah merilis dua buah album yakni Selftitled pada 2020 dan Guyon Waton (Live Orchestra) pada 2022.
Dalam album perdananya, Guyon Waton memperkenalkan lagu "Korban Janji" yang melambungkan namanya.
Album tersebut juga memuat beberapa lagu lain seperti "Menepi Cover", "Pamer Bojo Cover", "Tibo Mburi Cover", "Lungaku", "Sebatas Teman", "Penak Konco", dan "Takkan Kembali."
Guyon Waton kemudian melahirkan singel lain seperti "Ora Masalah", "Perlahan", "Karma", "Dalan Liyane", dan "Ajur Mumur".
Sejak awal terbentuk, Bagus dkk selalu mengusung nama Guyon Waton sebagai identitas bandnya.
Guyon sendiri dalah Bahasa Jawa memiliki arti sebagai bercanda, sedangkan Waton memiliki arti asal-asalan.
Namun nama itu bukan menjadi asal muasal nama band mereka.
Bagus pernah membahas soal awal mula nama bandnya ini dalam podcast bersama Denny Caknan.
Nama tersebut diambil dari sebuah akun Twitter @guyonwaton yang sudah ada sejak 2011.
Akun tersebut merupakan akun receh yang membahas komedi-komedi ringan dengan Bahasa Jawa.
Akun @guyonwaton juga turut membantu kesuksesan Guyon Waton menjadi sebuah entitas band.