Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musik Grunge: Sejarah Tercipta, Era Kejayaan, dan Kumpulan Band

Kompas.com - 05/12/2022, 16:20 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grunge merupakan aliran musik yang disebut-sebut pertama kali muncul pada tahun 1980-an.

Namun pada era 1960-an, genre musik ini sebenarnya sudah ada dan dimainkan oleh beberapa band seperti Crosby, Still, atau Nash and Young.

Sayangnya, band-band tersebut tak mampu bertahan lama karena ledakan musik punk di era 1970-an.

Grunge kemudian terlahir kembali di Barat Laut Amerika Serikat atau tepatnya di kota Seattle.

Subkultur dari alternative rock ini memadukan elemen punk rock dan heavy metal, tanpa memasukkan kecepatan dan struktur punk.

Sesuai dengan maknanya yang kumuh dan kotor, musik grunge terdengar kumuh dan kotor tanpa efek-efek gitar.

Namun kemurnian dari suara itu yang justru menjadi daya tarik grunge di mata anak-anak muda saat itu.

Grunge membunuh era klasik rock yang menonjolkan melodi panjang gitar sebagai ciri khasnya.

Dari segi lirik, grunge juga menampilkan kecemasan, introspeksi diri, sehingga membahas tema-tema terkait keterasingan, pengkhianatan, isolasi, hingga kebebasan.

Tema-tema seperti itu tak ayal langsung membuat grunge digandrungi kawula muda.

Nirvana kerap disebut-sebut sebagai band yang pertama kali mempopulerkan aliran musik grunge.

Namun sebenarnya ada band lokal dari Seattle lain yang bernama Green River sebagai cikal-bakal lahirnya band grunge lain.

Green River merilis album kompilasi berjudul Deep Six pada 1986 bersama lima band lain, yakni Soundgarden, Melvins, Malfunkshun, Skin Yard, dan The U-Men.

Album ini menjadi perhatian karena permainan musik mereka tergolong berat dengan suara agresif yang bercampur nada dengan tempo lambat dari heavy metal sulit dideskripsikan masuk ke dalam genre tertentu.

Era Kejayaan

Era kejayaan grunge terjadi di pertengahan 1990-an tak lepas dari munculnya Nirvana.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau