JAKARTA, KOMPAS.com - Grunge merupakan aliran musik yang disebut-sebut pertama kali muncul pada tahun 1980-an.
Namun pada era 1960-an, genre musik ini sebenarnya sudah ada dan dimainkan oleh beberapa band seperti Crosby, Still, atau Nash and Young.
Sayangnya, band-band tersebut tak mampu bertahan lama karena ledakan musik punk di era 1970-an.
Grunge kemudian terlahir kembali di Barat Laut Amerika Serikat atau tepatnya di kota Seattle.
Subkultur dari alternative rock ini memadukan elemen punk rock dan heavy metal, tanpa memasukkan kecepatan dan struktur punk.
Sesuai dengan maknanya yang kumuh dan kotor, musik grunge terdengar kumuh dan kotor tanpa efek-efek gitar.
Namun kemurnian dari suara itu yang justru menjadi daya tarik grunge di mata anak-anak muda saat itu.
Grunge membunuh era klasik rock yang menonjolkan melodi panjang gitar sebagai ciri khasnya.
Dari segi lirik, grunge juga menampilkan kecemasan, introspeksi diri, sehingga membahas tema-tema terkait keterasingan, pengkhianatan, isolasi, hingga kebebasan.
Tema-tema seperti itu tak ayal langsung membuat grunge digandrungi kawula muda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.