JAKARTA, KOMPAS.com - Marvel Studios mengembangkan Marvel Cinematic Universe (MCU) semakin luas ke dalam serial.
Kepemilikan platform streaming Disney Hotstar memudahkan Marvel Studios untuk mengirim serial-serial tersebut.
Dengan demikian, serial-serial ini bisa mengisi kekosongan linimasa, memperkenalkan tokoh baru, atau bahkan menjahit cerita dari benang merah yang ada di film-film MCU.
Marvel Studios mulai memasukkan serial-serial garapannya pada Januari 2021.
WandaVision menjadi serial pembuka yang menjadi gerbang Marvel Studios menuju multiverse.
WandaVision bercerita tentang kehidupan Wanda Maximoff dan Vision setelah pertempuran hebat Avengers melawan Thanos di Avengers: Endgame.
Keduanya menjalani kehidupan damai di sebuah pinggiran kota dengan dua anak.
Namun masalah mulai berdatangan ketika ternyata Wanda hidup seorang diri dan mengatur kehidupan di kota tersebut dengan kekuatannya.
Dalam serial ini, Wanda Maximoff juga akhirnya terlahir menjadi Scarlett Witch yang ceritanya berlanjut di film Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Enam bulan setelah dipercaya menjadi Captain America, Sam Wilson bertemu kembali dengan Bucky Barnes untuk menghentikan aksi Flag Smasher.
Serial berisi enam episode ini membahas masalah super serum, kepercayaan diri Falcon menjadi Captain America, dan masa depannya.
Setelah mencuri Tesseract dalam Avengers: Endgame, versi alternatif dari Loki dibawa ke Time Variance Authority (TVA) untuk diadili.
Loki dianggap telah merusak linimasa waktu karena ulahnya.
Namun Loki diberi kesempatan untuk menghapus kesalahannya dengan membantu memperbaiki linimasa dan menghentikan ancaman yang lebih besar.
Serial ini memberikan banyak informasi dari keseluruhan jalan cerita MCU yang tak diketahui.