JAKARTA, KOMPAS.com - Norbertus Riantiarno atau lebih dikenal dengan nama Nano Riantiarno merupakan aktor, penulis, sutradara, wartawan, dan tokoh teater Indonesia.
Nano terlahir di Cirebon pada 6 Juni 1949.
Nano Riantiarno meninggal dunia pada 20 Januari 2023.
Perjalanan karier
Nano Riantiarno telah aktif di dunia teater sejak tahun 1965.
Baca juga: Pendiri Teater Koma Nano Riantiarno Meninggal Dunia
Setelah lulus dari SMA, Nano melanjutkan kuliah di Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI).
Nano kemudian bergabung dengan Teguh Karya, salah seorang tokoh teater dan perfilman Indonesia yang mendirikan Teater Populer.
Pada Maret 1977, Nano Riantiarno akhirnya mendirikan Teater Koma.
Selain berkarya di dunia teater, Nano juga pernah menggarap film layar lebar.
CEMENG 2005 (The Last Primadona) merupakan debut film panjang Nano Riantiarno.
Nano pernah meraih Piala Citra dari skenario film yang ditulisnya, Jakarta Jakarta, pada 1978.
Berikut karya-karya teater yang pernah ditulis oleh Nano Riantiarno.
-Rumah Kertas
-J.J Atawa Jian Juhro
-Maaf. Maaf. Maaf''
-Kontes 1980
-Trilogi Opera Kecoa (Bom Waktu, Opera Kecoa, dan Opera Julini)
-Konglomerat Burisrawa
-Pialang Segitiga Emas
-Suksesi
-Opera Primadona
-Sampek Engtay
-Banci Gugat
-Opera Ular Putih
-RSJ atau Rumah Sakit Jiwa
-Cinta Yang Serakah
-Semar Gugat
-Opera Sembelit
-Presiden Burung-Burung
-Republik Bagong
-Tanda Cinta
Selain drama-drama di atas, Teater Koma di bawah pimpinan Nano juga pernah mementaskan karya-karya penulis duna, antara lain:
-Woyzeck karya Georg Buchner
-The Threepenny Opera karya Bertolt Brecht
-The Good Person of Shechzwan karya Bertolt Brecht
-The Comedy of Errors karya William Shakespeare
-Romeo Juliet karya William Shakespeare
-Women in Parliament karya Aristophanes
-Animal Farm karya George Orwell
-The Crucible karya Arthur Miller
-Orang Kaya Baru dan Tartuffe atau Republik Togog karya Moliere
-The Marriage of Figaro karya Beaumarchaise