KOMPAS.com- Tak ada yang tidak mengenal sosok penyanyi Julio Iglesias.
Penyanyi asal Spanyol ini tercatat meraih banyak penghargaan dari Billboard hingga Grammy.
Lagu popularnya "To All the Girls I've Loved Before" terjual lebih dari 300 juta rekaman dalam 14 bahasa.
Tapi, penyanyi yang pernah duet dengan Anggun C Sasmi ini ternyata awalnya tak pernah bermimpi menjadi seorang penyanyi.
Julio yang lahir dan besar di Madrid, pernah bermain di skuad cadangan junior klub sepak bola (sepak bola) profesional Real Madrid.
Baca juga: Julio Iglesias, Penyanyi Latin Paling Sukses
Sebelum sebuah kecelakaan parah menimpanya di tahun 1963 dan membuatnya mengubur impian menjadi pemain bola profesional.
Kecelakaan itu menghancurkan tulang belakang dan membuatnya tidak bisa berjalan selama dua tahun. Sejak saat itu kakinya melemah secara permanen dan memerlukan terapi selama beberapa tahun.
Selama masa pemulihannya yang panjang, Iglesias diberi gitar oleh salah satu perawat.
Iglesias kemudian dikirim ke Inggris untuk belajar Bahasa Inggris, di mana dia kemudian menulis single pertamanya, "La vida sigue igual", yang membawanya pada kemenangan di kompetisi lagu Spanyol pada tahun 1968.
Baca juga: BCL Senang Bakal Dampingi Julio Iglesias di Jakarta
Walaupun musik awalnya bukan menjadi tujuan utamanya, Julio Iglesias akhirnya menemukan hidupnya di musik.
"Saya masih memiliki gairah di hati saya," ujarnya.
Setelah bertahun-tahun, Iglesias mengatakan dia masih merasakan sensasi berada bersama penonton.
"Perasaannya sama. Anda memejamkan mata dan berada di atas panggung dan Anda merasakan kehangatan dari orang-orang," ucapnya.
"Saya seorang seniman yang bersyukur 1.000 persen pada masyarakat. Saya akan menjadi milik rakyat sampai saya mati," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.